Jumat 07 Mar 2014 11:15 WIB

Meraup Zat Besi dari Daging Merah

Daging merah
Foto: Yudhi Mahatma/Antara
Daging merah

REPUBLIKA.CO.ID, Zat besi merupakan asupan yang sangat penting bagi kesehatan manusia. Dan, daging merah dikenal sejak lama sebagai sumber zat besi terbaik.

Miskonsepsi mengenai daging namun menimbulkan kekhawatiran menyantapnya. Daging kerap dituding sebagai sumber lemak dan kolesterol.

Ahli gizi, Emilia E Achmadi, mengatakan ada dua jenis zat besi. Pertama datangnya dari hewan dan kedua dari nabati. ‘’Zat besi di kacang, namun berbeda dengan zat besi dari daging merah,’’ ujarnya.

Zat besi yang terdapat dari sayur dan kacang-kacangan pun sifatnya berbeda dengan zat besi dari daging, ayam, ikan, atau telur.

Dalam 100 gram daging merah terdapat 2,4 mg zat besi. Emilia memaparkan dalam 100 gram kacang merah juga terdapat 2,4 mg zat besi. Pada kacang hijaunya bahkan lebih tinggi, 100 gramnya mengandung 2,6 mg zat besi.

‘’Zat besi di kacang namun nilainya tidak sama dengan daging merah,’’ sambung dia.

Dikatakan berbeda nilainya karena zat besi pada daging merah memiliki kemampuan diserap tubuh lebih baik, dibandingkan pada kacang-kacangan.

Ketakutan kalau daging sapi mengandung lebih banyak lemak dan kolesterol juga tidak benar. Menurut Emilia, dalam 100 gram daging sapi memang mengandung 84 mg kolesterol. Namun, pada 100 gram daging ayam justru mengandung 93 mg kolesterol.

Artinya, mereka yang coba mengurangi kolesterol dengan memilih daging putih sudah salah langkah.

‘’Memang kalau daging dimasak gulai, dengan santan, tentu kolesterol dan lemaknya tinggi,’’ kata Emilia. Karena itu ahli gizi yang menempuh ilmu master di Oklahoma St University itu mengatakan kunci dalam mendapatkan asup an zat gizi yang terbaik adalah dengan menerapkan pola makan seimbang dan berkombinasi.

Satu lagi yang unik dari zat besi dalam daging merah, ia memiliki kemampuan menginap dalam tubuh.

Misalnya, bila hari ini asupan zat besi dari daging merah melebihi kebutuhan zat besi harian, maka zat besi yang tersisa akan tersimpan. Beda dengan zat besi dari sayur dan kacang yang tidak memiliki kemampuan penyim panan dalam tubuh.

Sebanyak apapun yang disantap dari sayuran, Emilia memastikan tubuh akan membuang sisanya.

Daging merah terdiri dari banyak ragam. Chef Stefu dari Amuz Restaurant mengatakan, biasanya orang Indonesia membeli daging sapi berdasarkan warnanya. ‘’Semakin merah warnanya, dipandang semakin baik,’’ katanya.

Stefu menjelaskan daging sapi yang warna merah muda umumnya merupakan daging sapi muda. Dagingnya cenderung lebih empuk, tapi kurang dari segi rasa.

Sementara semakin merah warna daging menandakan semakin tua sapinya. ‘’Makin tua akan makin alot, tapi rasanya lebih menonjol.’’

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement