Rabu 26 Feb 2014 14:02 WIB

Agar Kecap Meresap pada Masakan

Rep: Fitria Andayani/ Red: Indira Rezkisari
Beragam kecap manis lokal.
Foto: Amin Madani/Republika
Beragam kecap manis lokal.

REPUBLIKA.CO.ID, Kecap manis seolah tak bisa dipisahkan dari budaya kuliner orang Indonesia. Ada ribuan jenis masakan di seluruh Indonesia yang menggunakan kecap manis sebagai bumbu penyedap.

Orang Indonesia memang punya selera khusus. ‘’Makan apa pun kerap disertai tambahan kecap manis,’’ ujar tokoh kuliner Indonesia, William Wongso.

William mengakui, kecap memang membuat masakan menjadi lebih lezat. Menurutnya, ada cara khusus agar kecap manis bisa meresap dengan baik pada masakan.

Kecap sebaiknya diberikan pada tahap akhir memasak. Dengan begitu, rasanya tidak hilang oleh bumbu-bumbu lain. Untuk masakan berkuah, menurutnya, kecap sebaiknya ditambahkan setelah air dan kaldu dimasukkan.

Jika dibubuhkan bersamaan dengan bumbu lainnya, misalnya saat menumis, kecap akan membentuk gumpalan. ‘’Dia akan menjadi karamel, karena kadar gula dalam kecap sangat tinggi,’’ ujar William.

Untuk membuat kecap benar-benar meresap, William memberi tips agar memasaknya sedikit lebih lama dengan api kecil. Teknik ini terutama dipakai untuk masakan daging.

Banyak ibu-ibu bingung mengapa daging yang mereka masak tidak cukup empuk atau tidak cukup enak, ujar koki ternama Indonesia lainnya, Edwin Lau. Memasak daging, diakuinya, jauh lebih sulit karena perlu waktu masak yang lebih lama, temperatur yang tepat, dan cara masak yang benar.

Dengan kecap manis, memasak daging jauh lebih mudah. Itu karena, kecap mengandung kadar gula tinggi yang mampu memecah protein dalam daging sehingga daging akan lebih cepat empuk.

Agar bumbu meresap ke dalam daging, Edwin menyarankan agar menggunakan teknik marinated. ‘’Daging digodok terlebih dahulu dengan bumbu dan didiamkan beberapa jam,’’ ujar Edwin.

Semakin lama di-marinated, hasilnya akan lebih baik. Edwin mengatakan, bahan masakan yang sudah dibumbui bisa disimpan di wadah tertutup dalam kulkas semalaman. ‘’Esok paginya pasti akan terasa lebih nikmat,’’ katanya.

Pengolahan kecap, diduga berasal dari daratan Cina sejak lebih dari tiga ribu tahun yang lalu. Selanjutnya, masuk ke Jepang dan negara lain di Asia, termasuk Indonesia. Saat ini, industri kecap terbesar terdapat di Jepang, yaitu Kikkoman. Kecap dikenal dalam berbagai nama.

Di Jepang, kecap disebut shoyu, lalu ada pula chiang-yu (Cina), kanjang (Korea), toyo (Filipina), dan see-ieu (Thailand). Sementara di Indonesia disebut kecap, yang diduga diambil dari bahasa Amoy, yaitu kôechiap atau kê-tsiap. Selain nama, masing-masing negara juga menerapkan modifikasi dari segi tampilan, cita rasa, dan komposisi yang berbeda-beda pula.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement