REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG---Bintang film laga asal Hong Kong, Jackie Chan, pekan ini bergabung dengan badan penasihat politik di Cina. Langkah itu dinilai pengamat sebagai taktik Beijing untuk menggenjot 'soft power' dalam upaya mempererat Cina Daratan dengan kawasan bekas koloni Inggris.
Hanya saja, aktor berusia 58 tahun yang moncer di Barat untuk "Rush Hour" dan "Police Story" menghadapi kecaman di kampung halamannya. Maklum saja, Cina kini dipandang di Hong Kong dengan kecurigaan kian meningkat.
Menurut profesor Sonny Ho, direktur di Centre for Greater China Studies, Jackie Chan terpilih dalam Konferensi Konsultativ Politik Rakyat Cina (CPPCC) karena tak lepas dari pamornya yang dinilai bisa mempromosikan ikatan keduanya.
"Jackie Chan kini beraksi di bawah 'soft power' dan front bersatu pemerintah PRC," ujarnya.