REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Warga Jakarta masih menyempatkan diri untuk berburu tempat wisata edukatif menjelang berakhirnya libur sekolah. Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, menjadi salah satu tempat pameran seni alternatif yang bisa dinikmati bersama keluarga.
Pada Sabtu (12/7/2025), orang tua bersama anak-anaknya ramai berdatangan ke galeri tersebut. Mereka menyaksikan pameran yang diadakan oleh Kids Biennale dengan bermacam karya seni 142 anak-anak dari seluruh Indonesia.
Nayla (19) seorang Gallery Sitter Kids Biennale menjelaskan, Kids Biennale merupakan lembaga yang aktif menampilkan karya anak-anak Indonesia dengan memperhatikan perkembangan anak. Nayla menjelaskan, pameran ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kepedulian orang tua tentang pentingnya perlindungan kepada anak-anaknya.
“Tujuannya kita mau mengingatkan semua orang tentang pentingnya melindungi anak-anak, pentingnya menjaga perkembangan anak-anak, terutama karena memang disini kan temanya tumbuh tanpa takut,” terang Nayla seorang gallery sitter saat diwawancarai Republika di pameran Karya Seni Kids Biennale.
Menyajikan berbagai karya anak-anak Indonesia bertemakan #TumbuhTanpaTakut, pameran ini berhasil menjadi sarana penuangan ide dan talenta anak-anak untuk berani bersuara dan berkarya. Hal ini dibuktikan oleh salah satu orang tua yang anaknya berhasil menjadi pameris terpilih dalam pameran ini.
Iin (43) seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Jakarta, turut bangga setelah anaknya yang berusia 10 tahun, berhasil memajangkan karya lukis di pameran Kids Biennale. “Kebetulan anak saya ikut (menjadi) salah satu peserta pamerannya (pameris) lukisannya yang ada di gedung D,” ungkap Iin.
Iin menjelaskan, anaknya mengikuti pameran dikarenakan memang berbakat dalam seni khususnya melukis. Ananda pun berhasil menuangkannya di galeri tersebut.
Iin mengungkapkan, anaknya mengumpulkan karya di link pengumpulan yang dinformasikan melalui akun Instagram Kids Biennale. Karya itu lantas dikurasi oleh pihak Kids Biennale dan diumumkan peserta mana saja yang lolos kurasi untuk menjadi pameris di pameran ini.
Nayla juga mengungkapkan, dalam pengumpulan karya, semua anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama. Peserta hanya perlu memantau sosial media Kids Biennale sebab seluruh informasi ada di dalamnya. “Punya kesempatan yang sama cukup dipantau dari sosial media kita saja,” ujar Nayla.