Kamis 31 Jan 2013 06:20 WIB

Eh, Si Kecil Ngumpet tak Mau Salaman? Jangan Cemas

Anak bersembunyi dibelakang kaki orang tua (ilustrasi)
Foto: BLOG.GEBERLIFE.COM
Anak bersembunyi dibelakang kaki orang tua (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Apakah anda termasuk orang tua yang pernah mengalami si kecil beringsut di belakang ketika menemui seseorang yang baru dikenal? Atau menolak bersalaman, bahkan dengan wajah yang sudah dikenal seperti kakek atau nenek?

 Meskipun kadang gemas, orangtua tak perlu khawatir. Sikap itu akan berubah sejalan dengan perkembangan waktu.

Perilaku itu biasa terjadi pada saat anak berusia delapan bulan. Sebagian besar bayi yang mulanya suka mengoceh dengan gembira bisa berubah menjadi anak yang melekat secara berlebihan terhadap orang tua dan memilih bersembunyi dari pandangan orang-orang yang tidak dilihatnya setiap hari.

Perilaku tersebut disebabkan ketegangan terhadap hal asing (stranger anxiety). Meskipun terdengar seperti peyimpangan yang mengkhawatirkan, namun prilaku ini merupakan hal normal dari perkembangan balita.

Spesialis anak ternama sekaligus penulis buku "Touchpoints", Dr. T. Berry Brazelton memaparkan, ketegangan terhadap hal asing menandakan adanya perkembangan intelektual yang pesat.

Pada saat anak pada usia delapan bulan, tiba-tiba dia memahami ada perbedaan antara ibunya dengan kakak perempuannya atau ayah dengan kakak laki-lakinya atau orang lain yang sangat dekat.

Perbedaan bagaikan membuka pemahaman bagi anak, ”sekarang aku bisa membedakan”. Tentu saja hal itu menjadi sangat penting bagi mereka, saat paman atau kakek atau nenek datang untuk mengunjungi, maka si kecil akan melihat perbedaannya kemudian dianggap sebagai ketegangan terhadap orang asing.

Saat orangtua menyadari buah hatinya mulai mengalami hal tersebut, maka akan semakin mudah diatasi.

”Dibandingkan melihat hal ini secara negatif, maka orangtua dapat mengatakan kepada orang lain untuk tidak terlalu cepat mendekati anaknya. Sebaiknya menunggu dan membiarkan ia datang dengan sendirinya. Proses itu merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dari anak berusia delapan bulan,” terang Brazelton.

Sejalan dengan perkembangannya, maka anak akan semakin percaya diri, perilaku melekat berlebihan yang ditandai dengan ketegangan saat bertemu orang lain akan berlalu. Sementara itu, orangtua dapat memberikan pelukan dan waktu yang lebih untuk si kecil beradaptasi dengan wajah baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement