REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang akhir tahun 2025, banyak orang mulai menyusun resolusi untuk tahun baru. Tak hanya soal karier, keuangan ataupun asmara, gaya hidup sehat juga wajib masuk ke daftar resolusi 2026 untuk memastikan jantung tetap prima.
Konsultan bedah jantung di Sir HN Reliance Foundation Hospital and Research Centre, dr Bipeenchandra Bhamre, mengungkapkan penyakit jantung merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar sepanjang 2025. Bahkan semakin banyak anak muda yang mengalami gejala gangguan jantung.
Menurut dr Bhamre, kelompok usia 25 hingga 75 tahun kini banyak mengalami tanda-tanda seperti rasa tidak nyaman di dada, sesak napas saat berjalan, kelelahan, pembengkakan pada kaki, nyeri dada seperti asam lambung, serta jantung berdebar. la memperingatkan bahwa jika gejala-gejala tersebut diabaikan, dampaknya bisa sangat serius termasuk serangan jantung, stroke, atau kerusakan jantung jangka panjang.
Oleh karena itu, dr Bhamre menekankan pentingnya perubahan gaya hidup sebagai langkah pencegahan. la pun membagikan lima kebiasaan sehat yang dapat dijadikan resolusi pada 2026 untuk menjaga kesehatan jantung, seperti dilansir laman Hindustan Times, Ahad (14/12/2025):
1. Aktif bergerak
Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, yoga, atau olahraga ringan di rumah membantu mengontrol kolesterol, tekanan darah, dan berat badan. la menyarankan olahraga setidaknya 45 menit setiap hari.
2. Pola makan sehat
Konsumsi buah seperti stroberi, blueberry, apel, jeruk, kiwi, dan pepaya. Perbanyak sayuran sehat jantung seperti bayam, brokoli, wortel, tomat, bit, dan kacang-kacangan. Selain itu, disarankan mengonsumsi kacang dan biji-bijian seperti almond, walnut, pistachio, biji rami, chia seed, dan biji labu.
Nutrisi penting bagi kesehatan jantung meliputi omega-3 dari ikan dan walnut, serat dari oat, sayuran, dan kacang-kacangan, kalium dari bayam dan ubi, antioksidan dari beri dan sayuran hijau, magnesium dari kacang dan bijt-bijian, serta vitamin C dari buah sitrus, kiwi, dan paprika. "Penting juga untuk mengurangi makanan gorengan, camilan manis, dan konsumsi garam berlebih," kata dr Bhamre.
3. Tidur cukup dan teratur
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Dia menyarankan pola tidur yang teratur dengan jam tidur dan bangun yang konsisten. Idealnya, tidur dimulai pukul 10 malam, berlangsung selama 8-9 jam, dan bangun antara pukul 06.00 hingga 07.00.
4. Kelola stres
Manajemen stres dapat dilakukan melalui latihan pernapasan dalam, meditasi, serta menjalani hobi seperti melukis, berkebun, atau mempelajari keterampilan baru. la juga menyarankan untuk mengambil jeda singkat saat bekerja.
5. Pemeriksaan kesehatan rutin
Pemeriksaan darah, elektrokardiogram (EKG), dan pengecekan tekanan darah dapat membantu mendeteksi masalah jantung sejak dini dan memungkinkan penanganan lebih cepat. Bagi mereka yang berusia di atas 30 tahun atau memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga, skrining kesehatan dianjurkan dilakukan setiap enam bulan sekali.
View this post on Instagram