Senin 24 Nov 2025 18:02 WIB

Film Pelangi di Mars Jadi Persembahan Spesial untuk Anak Indonesia

Film Pelangi di Mars dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 2026.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Jajaran filmmaker dan pemain film Pelangi di Mars saat menggelar konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (24/11/2025).
Foto: Dok. Republika/Gumanti Awaliyah
Jajaran filmmaker dan pemain film Pelangi di Mars saat menggelar konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (24/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahakarya Pictures resmi merilis teaser trailer perdana film petualangan keluarga bertajuk Pelangi di Mars. Film arahan sutradara Upie Guava ini membawa pembaruan karena digarap secara hybrid, menggabungkan syuting di dunia nyata dan di dalam studio virtual menggunakan teknologi Extended Reality (XR) serta Unreal Engine.

Film ini berlatar waktu di masa depan yaitu tahun 2100, saat bumi mengalami apokaliptik. Ceritanya sendiri akan berfokus pada perjalanan Pelangi, manusia pertama yang lahir di Mars, yang tumbuh bersama robot-robot cerdas dan memulai misi penting menemukan mineral ajaib untuk menyelamatkan bumi.

Baca Juga

Upie mengatakan proses kreatif film ini sangat menantang, namun juga membuka banyak kemungkinan baru. la pun berusaha mengemas isu-isu rumit mengenai astronomi, apokaliptik, dan lainnya, menjadi lebih mudah dicerna oleh anak.

"Teknologi hybrid memberi ruang untuk imajinasi yang lebih luas, namun tetap humanis karena inti film ini adalah hubungan keluarga dan persahabatan. Jadi dari penulisan naskah, pengambilan gambar, semuanya disetting bagaimana agar mudah dicerna sama anak-anak," kata Upie dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (24/11/2025).

Sementara itu, produser Dendi Reynando mengungkap bahwa film ini lahir dari kegelisahan mereka atas minimnya film anak karya anak bangsa. Selama ini, menurut dia, tak banyak rumah produksi Indonesia yang menciptakan tontonan berkualitas bagi anak-anak.

"Saya punya anak, Upie juga punya anak, dan setiap kita ke bioskop itu tidak selalu ada film anak yang digarap oleh filmmaker Indonesia. Makanya kami merasa sangat penting untuk menggarap film ini," kata Dendi.

la pun berharap Pelangi di Mars bisa menjadi intelectual property (IP) asli Indonesia yang akan tumbuh membersamai anak-anak. "Ya mungkin seperti IP yang ada di Amerika, di Jepang, generasi mereka itu tumbuh dengan IP seperti Star Wars misalnya," kata Dendi.

Perpaduan drama keluarga, petualangan, sains, dan visual menjadi inti pengalaman sinematik yang ditawarkan. Para pemeran yang terlibat di film ini meliputi Messi Gusti (pemeran Pelangi), Myesha Lin Adeeva, Lutesha, Livy Renata, serta Rio Dewanto. Mereka berperan dalam dunia yang diciptakan melalui integrasi teknologi hybrid, memungkinkan interaksi antara aktor live-action dan karakter robot animasi.

"Teaser ini kami siapkan untuk sebagai pintu masuk ke dunia Pelangi Di Mars," ujar Dendi.

Teaser trailer Pelangi di Mars menampilkan atmosfer Mars yang terasa nyata serta robot-robot pendamping Pelangi seperti Batik, Kimchi, Petya, Sulil, dan Yoman. Film Pelangi di Mars dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 2026.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ameera Network (@ameeranetwork)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement