Kamis 23 Oct 2025 23:48 WIB

Ade Rai Ingatkan Jangan Tunggu Sakit Baru Sadar Pentingnya Kesehatan

Menurut Ade Rai, manusia sering mengabaikan pesan yang dikirim tubuh.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Praktisi kebugaran, Ade Rai. Ade Rai menjelaskan, sebagian besar penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan metabolik sebenarnya berawal dari perilaku hidup yang salah.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Praktisi kebugaran, Ade Rai. Ade Rai menjelaskan, sebagian besar penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan metabolik sebenarnya berawal dari perilaku hidup yang salah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi kebugaran dan pegiat gaya hidup sehat, Ade Rai, menyoroti rendahnya kesadaran preventif terhadap kesehatan di tengah masyarakat Indonesia. Menurutnya, banyak orang baru benar-benar menyadari dan menghargai nilai kesehatan setelah tubuh mereka mengeluarkan sinyal darurat berupa penyakit.

 

Baca Juga

“Sehat itu tidak menarik selagi masih kita punya. Ia baru terasa menarik saat pergi dari kita,” ujar Ade Rai dalam diskusi bertema "The Science Behind: Strong Bones, Preventing Osteoporosis Starts Today" di Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Ade Rai menjelaskan, sebagian besar penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan metabolik sebenarnya berawal dari perilaku hidup yang salah. Ia menilai, tubuh manusia memiliki kecerdasan alami untuk menyeimbangkan diri atau yang disebut homeostasis. Menurut dia, tubuh manusia selalu berusaha menyelamatkan diri dari kondisi ekstrem dengan beradaptasi, tetapi manusia justru sering mengabaikan pesan yang dikirim tubuh.

“Orang yang masih sakit sebenarnya masih punya kabar baik karena tubuhnya masih berjuang untuk menyelamatkan dirinya dari kematian,” ujarnya.

Ade Rai juga menyoroti perilaku masyarakat yang lebih fokus mencari solusi instan melalui obat atau suplemen, alih-alih memperbaiki akar masalah lewat perubahan perilaku. Ia juga menegaskan bahwa kunci kesehatan sejati adalah perubahan gaya hidup dengan menjaga pola makan, menjauhi makanan ultraproses, tidak merokok, membatasi alkohol, dan aktif berolahraga, termasuk latihan beban (strength training) untuk memperkuat otot dan tulang.

“Tubuh kita itu ibarat pacar yang selalu disia-siakan tapi tetap setia mencintai kita. Jadi, selama tubuh masih memberi kesempatan, jangan tunggu sakit untuk mulai peduli,” kata Ade Rai.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ameera Network (@ameeranetwork)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement