REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa sangka membeli setangkai bunga bisa menjadi bentuk self-care yang terbukti secara ilmiah? Sebuah studi terbaru mengungkap orang yang menaruh bunga potong di rumah atau di tempat kerja merasa lebih bahagia, lebih tenang, dan lebih berenergi.
Penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of Georgia ini menyoroti efek emosional dari kebiasaan membeli bunga. “Kami ingin memahami bukan hanya alasan orang membeli bunga, tapi juga bagaimana bunga memengaruhi perasaan mereka,” kata Julie H Campbell, PhD, asisten profesor pemasaran hortikultura dan perilaku konsumen, dikutip dari Good Housekeeping, Selasa (14/10/2025).
Hasil survei yang dilakukan University of Georgia terhadap lebih dari 8.500 responden di Amerika Serikat menunjukkan bunga potong identik dengan hal-hal positif seperti keindahan, kesegaran, dan aroma yang menyenangkan. Kata-kata seperti cantik, segar, dan harum menjadi jawaban terbanyak ketika peserta diminta menggambarkan bunga dalam satu kata.
Campbell menjelaskan, keberadaan bunga di rumah menciptakan suasana damai dan indah yang mampu mengangkat semangat. Sementara di tempat kerja, bunga berperan sebagai mood booster alami yang membantu mengurangi stres dan meningkatkan energi. “Bunga tidak hanya mempercantik ruangan, tapi juga membuat orang merasa lebih rileks dan bahagia,” ujarnya.
Efek positif ini bahkan dirasakan oleh mereka yang jarang membeli bunga sekalipun. Artinya, hubungan emosional antara manusia dan bunga bersifat universal.
Peneliti menyimpulkan, membeli bunga untuk diri sendiri bukan bentuk kemewahan, melainkan langkah cerdas untuk menjaga kesehatan mental. “Ini bukan tindakan boros. Ini cara sederhana untuk meningkatkan suasana hati dan membawa keindahan kecil dalam keseharian,” tambah Campbell.
Jika Anda butuh merasa lebih damai, coba deh letakkan setangkai mawar di meja kerja atau seikat kecil bunga. Siapa tahu cara mudah ini efektif untuk menghadirkan kebahagiaan.
