Selasa 09 Sep 2025 11:40 WIB

Lebih Baik Olahraga Lari atau Jalan Kaki? Cari Tahu Jawabannya di Sini

Keputusan untuk lari atau jalan kaki bergantung pada berbagai faktor dan tujuan.

Wanta melakukan olahraga lari (ilustrasi). Keputusan untuk olahraga lari atau jalan kaki bergantung pada berbagai faktor dan tujuan pribadi.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Wanta melakukan olahraga lari (ilustrasi). Keputusan untuk olahraga lari atau jalan kaki bergantung pada berbagai faktor dan tujuan pribadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sering kali, di tengah kesibukan sehari-hari, kita hanya punya sedikit waktu untuk berolahraga. Pertanyaan pun muncul yakni mana yang lebih baik, jalan kaki atau lari?

Secara logika, lari memang butuh lebih banyak energi dan usaha, jadi bukankah itu latihan yang lebih baik? Ternyata, menurut para ahli, jawabannya tidak sesederhana itu. Keputusan untuk lari atau jalan kaki bergantung pada berbagai faktor dan tujuan pribadi.

Baca Juga

Satu hal yang perlu diingat, baik jalan kaki maupun lari, keduanya sama-sama penting. Seorang ilmuwan olahraga dari Athens, Rachelle Reed, PhD, menjelaskan yang terpenting adalah Anda melakukan aktivitas fisik. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat merekomendasikan orang dewasa untuk berolahraga dengan intensitas sedang hingga berat minimal 150 menit setiap pekan. Jadi, selama aktivitas jalan kaki mencapai level tersebut, Anda bisa memilih mana yang paling cocok.

Meski begitu, masing-masing pilihan memiliki manfaat tersendiri. Berikut ini adalah panduan untuk memutuskan apakah Anda lebih cocok menjadi "pejalan kaki" atau "pelari".

Manfaat Jalan Kaki

Jalan kaki adalah pilihan bagus untuk memulai aktivitas fisik, terutama jika Anda pemula atau lebih menyukai olahraga dengan dampak rendah, yang artinya lebih ringan bagi persendian. Manfaat besar lainnya dari jalan kaki adalah kemudahannya untuk memulai, yang dapat membantu membangun kebiasaan rutin. "Jika seseorang baru memulai kebiasaan baru terkait olahraga atau aktivitas fisik, jalan kaki bisa menjadi tempat yang baik untuk memulai," kata Reed dikutip dari laman Women's Health pada Selasa (9/9/2025).

Dengan begitu, mereka bisa fokus pada konsistensi, membangun lingkungan yang mendukung kesuksesan, dan menemukan pencapaian-pencapaian kecil seiring waktu. Reed juga menyebut manfaat terbesar dari olahraga terlihat saat seseorang beralih dari hampir tidak melakukan aktivitas fisik sama sekali menjadi melakukan sedikit tambahan. Jadi, jika Anda seorang pemula yang merasa jalan kaki tidak akan memberikan perbedaan, pikirkan lagi.

Tergantung pada intensitasnya, jalan kaki juga dapat memberikan manfaat fisik dan mental yang signifikan. Jalan kaki dengan intensitas sedang (zona 2 cardio) dapat meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan kesehatan kardiovaskular, dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Manfaat jalan kaki:

-Meningkatkan kebugaran kardiorespiratori, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

-Meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah.

-Membantu mengelola peradangan.

-Dampak yang lebih rendah bagi persendian.

-Lebih mudah untuk memulai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement