Selasa 02 Sep 2025 21:58 WIB

Meta Dilaporkan Bikin Chatbot 'Mesum' Pakai Karakteristik Taylor Swift Tanpa Izin

Meta dilaporkan telah menghapus chatbot tersebut.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Penyanyi Taylor Swift. Perusahaan teknologi Meta dilaporkan telah menciptakan chatbot mesum menggunakan karakteristik selebritas ternama seperti Taylor Swift, Selena Gomez, Scarlett Johansson, dan Anne Hathaway tanpa persetujuan mereka.
Foto: AP Photo/Natacha Pisarenko
Penyanyi Taylor Swift. Perusahaan teknologi Meta dilaporkan telah menciptakan chatbot mesum menggunakan karakteristik selebritas ternama seperti Taylor Swift, Selena Gomez, Scarlett Johansson, dan Anne Hathaway tanpa persetujuan mereka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan teknologi Meta dilaporkan telah menciptakan chatbot "mesum" menggunakan karakteristik selebritas ternama seperti Taylor Swift, Selena Gomez, Scarlett Johansson, dan Anne Hathaway tanpa persetujuan mereka. Laporan investigasi Reuters menyebutkan chatbot berbasis AI tersebut tidak hanya meniru nama dan karakteristik para selebritas, namun juga wajah mereka.

Chatbot ini telah dirilis secara publik di platform milik Meta seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp dalam beberapa pekan terakhir. Meskipun sebagian chatbot dibuat oleh pengguna melalui alat yang disediakan Meta, Reuters mengungkap bahwa setidaknya tiga di antaranya, termasuk dua chatbot parodi Taylor Swift, dibuat langsung oleh karyawan Meta.

Baca Juga

Dalam penyelidikan tersebut, ditemukan bahwa beberapa chatbot bahkan merespons permintaan pengguna dengan menghasilkan gambar fotorealistik yang bersifat sensual, seperti tokoh selebritas yang berpose di dalam bak mandi atau mengenakan lingerie. Seluruh gambar tersebut dibuat menggunakan kecerdasan buatan dan memiliki kemiripan dengan tokoh asli.

Tak hanya itu, Reuters juga menemukan chatbot yang meniru selebriti anak-anak, termasuk aktor 16 tahun Walker Scobell. Ketika diminta memperlihatkan foto di pantai, chatbot tersebut menghasilkan gambar realistis Scobell tanpa busana bagian atas, lengkap dengan caption: "Pretty cute, huh?"

Juru bicara Meta, Andy Stone, menyatakan bahwa chatbot-chatbot tersebut melanggar kebijakan perusahaan. "Seperti pihak lain, kami mengizinkan pembuatan gambar yang melibatkan figur publik, namun kebijakan kami melarang konten telanjang, intim, atau sugestif secara seksual," kata dia seperti dilansir laman NME, Selasa (2/9/2025).

Meta dilaporkan telah menghapus chatbot tersebut sebelum laporan Reuters dipublikasikan pada 29 Agustus lalu. Para pakar hukum menyebut tindakan Meta ini berpotensi melanggar right of publicity atau hak atas kemiripan yang dimiliki oleh para selebritas.

Kasus ini menambah deretan kontroversi yang melibatkan Meta. Sebelumnya, musisi legendaris Neil Young mengumumkan mundur dari Facebook sebagai bentuk protes atas dugaan penggunaan chatbot yang tidak etis dan melibatkan anak-anak dalam percakapan romantis atau sensual. Sementara itu, rapper Eminem juga diketahui tengah menggugat Meta atas dugaan distribusi musik tanpa izin di berbagai platform perusahaan tersebut, termasuk melalui fitur Reels Remix dan Original Audio.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement