REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 28 Agustus 2024, agensi SM Entertainment mengumumkan bahwa Taeil dikeluarkan dari grup NCT terkait dengan tuduhan kejahatan seksual. Sejak saat itu, lebih banyak detail kasus telah terungkap, termasuk informasi tentang korban.
Linimasa penyelidikan kasus tersebut juga diberikan, yang menyatakan bahwa SM Entertainment tidak diberitahu tentang kasus tersebut hingga pertengahan Agustus. Banyak perubahan telah terjadi sejak kasus tersebut terungkap, termasuk pameran NCT 127 di Bandara Incheon.
Pada awal tahun ini diumumkan bahwa NCT Dream dan NCT 127 akan menjadi artis SM berikutnya yang akan dipamerkan di Bandara Incheon setelah Aespa. Sebagai bagian dari kolaborasi, kedua grup akan muncul di boarding pass SMART dan dipajang di bandara.
Dikutip dari laman Koreaboo pada Jumat (30/8/2024), pada 29 Agustus 2024, seorang pengguna X membagikan bahwa foto Taeil ditutupi oleh gambar yang menampilkan logo album, yang memperlihatkan sebelum dan sesudahnya. Gambar lain yang dibagikan secara online menunjukkan salah satu foto grup robek sebagian, kemungkinan besar menunjukkan gambar-gambar lain juga dihapus. Video yang dibagikan Bandara Incheon saat membuat pengumuman di Instagram juga telah dihapus.
Seperti diberitakan sebelumnya, Taeil dikeluarkan dari NCT dan SM Entertainment. Hal ini sebagai buntut kasus dugaan tindak pidana kekerasan seksual.
Saat ini, Taeil sedang menjalani penyelidikan polisi. Meskipun Taeil adalah anggota yang sangat penting sebagai vokalis utama NCT, SM dengan cepat menghapus Taeil dari grup setelah pengumuman kepergiannya. Foto profil NCT 127 di platform komunikasi penggemar Weverse diganti dengan foto yang tidak menyertakan Taeil, dan akun Instagram resmi NCT 127 meng-unfollow akunnya.
Sesama anggota NCT 127, Doyoung, Taeyong, Jungwoo, Mark, Haechan, Johnny, dan Chenle juga meng-unfollow akun Taeil, foto sampul di platform penggemar Weverse juga diganti dengan foto yang tidak menyertakan Taeil. Para penggemar NCT juga dengan cepat menjauhkan diri dari Taeil. Khususnya, penggemar internasional telah menggunakan X (sebelumnya Twitter) untuk mengekspresikan dukungan mereka kepada para korban.