REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu member grup K-pop SNSD atau Girls' Generation, Hyoyeon, baru-baru ini dikritik atas kesalahan yang melibatkan statistik EXO. Pada Rabu (6/11/2024), Hyoyeon memandu NCT Dream di program YouTube-nya "Hyo’s Level Up" menjelang comeback mereka yang akan datang.
Dalam sebagian video, Hyohyeon mengatakan bahwa NCT Dream adalah “Penjual Jutaan Pertama SM”. Meskipun NCT Dream telah meraih prestasi besar dalam penjualan album mereka, pernyataannya tidak sepenuhnya benar, yang dengan cepat ditunjukkan dalam komentar video tersebut.
Gelar "Penjual Jutaan Pertama SM" sebenarnya adalah milik EXO. Grup tersebut meraih 1 juta penjualan secara keseluruhan dengan merilis XOXO, dan repackage-nya pada 2013, dan SM Entertainment mengumumkan prestasi tersebut pada saat itu.
Penggemar EXO juga menyampaikan keluhan di X, di mana mereka juga menuduh SM Entertainment berupaya untuk menghapus sejarah itu. Menanggapi kritik tersebut, saluran YouTube Hyohyeon mengoreksi terjemahan pada klip tersebut dan mengubah subtitel, meskipun terjemahan asli klip tersebut tetap sama.
NCT Dream merupakan subunit dari boy group NCT besutan SM Entertainment. Mereka telah mencuri perhatian penggemar K-pop sejak debutnya pada 2016. Pada awalnya, NCT Dream dibentuk dengan konsep "dream rotation" di mana anggota yang telah mencapai usia dewasa (20 tahun menurut perhitungan usia Korea) akan "lulus" dari grup.
Namun, pada 2020, SM Entertainment memutuskan untuk mengubah sistem ini dan menjadikan NCT Dream sebagai unit tetap. Keputusan ini disambut baik oleh para penggemar yang menginginkan agar ketujuh anggota tetap bersama. NCT Dream dikenal dengan musik mereka yang segar dan ceria, cocok dengan image remaja mereka. Selain itu, koreografi mereka yang energik dan sinkron juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar.