Ahad 12 May 2024 12:20 WIB

Lansia Kerap Kekurangan 8 Nutrisi Penting Ini, Apa Saja?

Seiring bertambahnya usia, tubuh menjadi kurang efisien dalam menyerap nutrisi.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Lansia olahraga (ilustrasi). Lansia kerap mengalami kekurangan 8 nutrisi berikut ini.
Foto: www.maxpixel.com
Lansia olahraga (ilustrasi). Lansia kerap mengalami kekurangan 8 nutrisi berikut ini.

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendapatkan nutrisi yang memadai bisa menjadi tantangan besar bagi kalangan lanjut usia. Kemampuan mengecap makanan pada lansia cenderung menurun sehingga nafsu makan menumpul. Beberapa makanan pun menjadi sulit dikunyah atau dicerna.

Baca Juga

"Seiring bertambahnya usia, tubuh menjadi kurang efisien dalam menyerap beberapa nutrisi penting,” kata pakar diet terdaftar Katherine Tucker, yang merupakan ketua departemen ilmu kesehatan di Northeastern University di Boston, Amerika Serikat.

Itu sebabnya lansia sering kali kekurangan beberapa nutrisi penting. Berikut adalah vitamin dan nutrisi utama yang kerap tidak tercukupi dan perlu menjadi perhatian agar ada cara untuk tetap memenuhinya, dikutip dari laman WebMD, Ahad (12/5/2024):

 

1. Vitamin B12

Vitamin B12 penting untuk membuat sel darah merah dan menjaga kesehatan fungsi saraf. Lansia disarankan mengonsumsi lebih banyak makanan kaya B12 seperti ikan, daging, unggas, telur, susu, dan produk susu. Sementara, konsumsi suplemen B12 harus sesuai petunjuk dokter.

2. Folat atau asam folat

Terlalu sedikit vitamin B esensial ini diketahui berkontribusi terhadap anemia. Lansia yang pola makannya tidak menyertakan banyak buah-buahan dan sayur-sayuran mungkin mengalami kekurangan nutrisi ini. Karena itu, lansia perlu mengonsumsi banyak buah dan sayuran.

3. Kalsium

Kalsium memainkan banyak peran dalam tubuh, terutama menjaga kesehatan tulang agar tetap kuat. Sayangnya, seiring bertambahnya usia, asupan kalsium justru menurun. Disarankan minum susu rendah lemak atau makan kangkung dan brokoli.

4. Vitamin D

Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium, menjaga kepadatan tulang, serta mencegah osteoporosis dan risiko terjatuh. Cara mendapat vitamin D adalah terpapar sinar matahari dan menyantap sereal yang difortifikasi, produk susu, yogurt, salmon, tuna, dan telur.  

5. Kalium

Mineral ini sangat penting untuk fungsi sel dan telah terbukti membantu mengurangi tekanan darah tinggi dan risiko batu ginjal. Lansia disarankan memenuhi kebutuhan kalium sebanyak 4.700 miligram per hari, dari sumber makanan seperri pisang, plum, dan kentang.

6. Magnesium

Magnesium memainkan peran penting dalam 300 proses fisiologis yang berbeda, fungsinya menjaga sistem kekebalan tubuh, jantung, dan tulang. Banyak makanan utuh mengandung magnesium, termasuk buah, sayuran, kacang-kacangan, serta biji-bijian.

7. Serat

Banyak lansia kekurangan serat, padahal nitutrisi ini penting untuk menjaga sistem pencernaan, juga melindungi dari penyakit jantung. Makanan kaya serat yang harus diperbanyak dalam menu termasuk biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran.

8. Lemak omega-3

Ada banyak manfaat dari lemak tak jenuh ini, termasuk kemungkinan mengurangi gejala artritis reumatoid dan memperlambat perkembangan degenerasi makula terkait usia. Salmon, tuna, sarden, dan makarel sangat tinggi lemak omega-3, juga produk nabati seperti kedelai, kenari, biji rami, dan minyak canola.   

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement