REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Siksa Kubur besutan sutradara Joko Anwar tayang di bioskop Indonesia pada periode libur Lebaran, mulai 11 April 2024. Walaupun mengusung genre horor, filmSiksa Kubur tidak cuma menyodorkan elemen seram dan teror, tapi memiliki berbagai dimensi cerita.
Kisah dimulai dengan menyoroti Sita (Faradina Mufti) yang orang tuanya meninggal akibat menjadi korban insiden bom bunuh diri. Sita menjadi sosok yang getir dan tidak percaya pada agama. Dia memendam segala trauma dan kesedihan sejak belia, lalu terakumulasi hingga beranjak dewasa.
Dengan bantuan kakaknya, Adil (Reza Rahadian), Sita ingin mencapai satu tujuan besar dalam hidupnya. Sita mencari orang yang penuh dosa dan berniat ikut masuk ke dalam kuburnya ketika orang itu meninggal, demi membuktikan siksa kubur tidak ada dan agama tidak nyata.
Namun, setelah Sita dan Adil melakukan niatnya, ternyata ada konsekuensi yang menanti. Mereka mengalami banyak hal mengerikan, serta kembali berhadapan dengan trauma masa lalu. Semua itu berujung pada situasi yang berpotensi mengubah perspektif mereka soal banyak hal.
Sinema untuk penonton 13 tahun ke atas ini utamanya menyoroti pentingnya kehangatan keluarga, juga menyodorkan sejumlah isu sosial yang dikemas dalam cerita. Sebut saja kesenjangan ekonomi, kekerasan seksual, stereotipe, dan berbagai hal krusial lain.