Selasa 29 Apr 2025 16:16 WIB

Reza Rahadian Bakal Hadirkan Instalasi Seni Bertajuk ‘Eudaimonia’ di ArtJog 2025

Reza Rahadian merayakan 20 tahun berkarier di industri Tanah Air.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Aktor Reza Rahadian. Reza akan mempersembahkan instalasi seni di festival seni rupa kontemporer ArtJog 2025.
Foto: AP/Urs Flueeler/Keystone
Aktor Reza Rahadian. Reza akan mempersembahkan instalasi seni di festival seni rupa kontemporer ArtJog 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebagai bagian dari refleksi 20 tahun berkarya, Reza Rahadian akan mempersembahkan instalasi seni di festival seni rupa kontemporer ArtJog 2025. Pada kesempatan ini, Reza akan menghadirkan sebuah karya bertajuk “Eudaimonia” yang mengusung perjalanan kebahagiaan melalui kebijaksanaan.

Dalam membuat karya ini, Reza berkolaborasi dengan sejumlah seniman seperti Davy Linggar, Andra Martin, Retno Ratih, Garin Nugroho, Siko Setyanto, dan Kasymin. Meskipun rincian tentang bentuk karya ini belum diungkap, Reza mengatakan ini akan menjadi sebuah eksplorasi baru bagi dirinya dalam menggunakan medium seni yang sebelumnya pernah dicoba.

Baca Juga

“Ini adalah perjalanan emosional dengan berbagai macam bentuk ekspresi yang tak pernah saya tampilkan sebelumnya di ruang seni lain. Karya ini merupakan bentuk kolaborasi pertama dengan seniman-seniman hebat lintas bidang,” kata Reza dalam konferensi pers program “Dua Dasarasa” di Bentara Budaya Jakarta, Senin (28/4/2025).

Reza menilai, istilah Eudaimonia yang bermakna kebijaksanaan cukup menggambarkan transformasinya sebagai seorang seniman. Selama dua puluh tahun berkarya di industri kreatif, kini Reza mengaku lebih mampu bijaksana dalam menyikapi komentar negatif.

“Di setiap perjalanan karier itu pasti ada dinamika, dan saat ini saya menyikapinya dengan lebih terbuka. Duku mungkin saya menyikapinya dengan sangat personal, kayak-nya gimana banget. Sekarang dinamika itu tidak lagi mengganggu pikiran lagi, hanya diterima dan coba ditelaah barang kali kritik itu ada benarnya,” kata Reza.

Dalam kolaborasi yang menggabungkan berbagai elemen seperti suara, gerakan, dan visual ini, penikmat seni tidak hanya akan dimanjakan dengan sebuah karya, namun juga dapat merasakan proses transformasi Reza secara lebih personal. Salah satu kolabotor di proyek ini, Kasymin, berharap karya kolaborasi ini bisa menyajikan sesuatu hal yang unik dan berbeda.

“Saya sendiri berusaha menghadirkan semesta bunyi yang menggambarkan Mas Reza sebagai aktor. Misalnya gimana sih suara dia saat berbisik, menggerutu. Jadi aku sering minta voice mail dari Reza untuk ngirim aku bunyi-bunyi sampel untuk karya nanti,” kata Kasymin yang merupakan pendiri Gabber Modus Operandi.

Proyek instalasi seni ini menjadi satu dari beberapa kegiatan yang dihadirkan dalam program “Dua Dasarasa”. Pada program ini, Reza juga merefleksikan dua puluh tahun perjalanan karirnya melalui perilisan buku bertajuk Mereka Yang Pertama hingga membuat pementasan monolog.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement