REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi dangdut Rhoma Irama telah menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 di TPS 069 Mampang Pela, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Pria yang mendapat julukan Raja Dangdut itu mengekspresikan kekhawatirannya terhadap indikasi kecurangan dalam Pemilu 2024.
Dalam sebuah pernyataan, musisi berusia 77 tahun itu mengungkapkan perasaannya yang tegang menghadapi situasi tersebut. Dia menyebutkan bahwa media telah memperlihatkan banyak indikasi kecurangan yang membuatnya merasa cemas.
"Saya nyaman cuma agak tegang, karena banyak indikasi kecurangan kita liat di media jadi ada kekhawatiran yang lebih ketimbang yang lainnya," ujar Rhoma di TPS 069 Mampang Pela, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).
Meskipun demikian, penyanyi dangdut kelahiran 11 Desember 1946 itu berharap Pemilu 2024 berlangsung secara jujur dan adil. "Ya, jurdil (jujur dan adil) sehingga rakyat bisa menentukan pilihan yang benar sehingga bisa tercipta pemilu damai, aman, itu syaratnya kan, satu, kejujuran aja. Kalau jujur dan adil, kan hasil legitimate," ujar pelantun lagu "Pemilu Damai" itu.
Pada hari pemungutan suara, Rhoma Irama dan istrinya, Ricca Rahim, menggunakan hak suaranya di TPS 069, yang terletak di SMP Negeri 141 Jakarta Selatan. Keduanya tiba di lokasi tersebut sekitar pukul 11.35 WIB, dengan mengenakan pakaian serbaputih.
Aksi partisipatif mereka dalam pemilu ini menunjukkan keseriusan mereka terhadap proses demokrasi di Indonesia. Sejumlah warga mengajak Rhoma untuk berfoto bersama. Rhoma bersama istri dengan sabar dan ramah merespons para warga.