Jumat 02 Feb 2024 05:54 WIB

Lagu K-Pop yang Terdampak Sengketa Universal Music-TikTok, Termasuk BTS dan Blackpink?

Universal Music Group (UMG) akan memghapus lagu artisnya dari Tiktok.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Grup K-pop BTS. BTS diperkirakan akan terdampak penghapusan lagu Universal Music Group (UMG) dari Tiktok.
Foto: @amas/Instagram
Grup K-pop BTS. BTS diperkirakan akan terdampak penghapusan lagu Universal Music Group (UMG) dari Tiktok.

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia K-pop dihebohkan dengan kabar Universal Music Group (UMG) yang mengumumkan niatnya menghapus musik beberapa artisnya dari platform TikTok. Keputusan ini dipicu oleh berakhirnya kontrak antara UMG dan TikTok, yang menimbulkan berbagai permasalahan terkait kompensasi, keamanan, dan dampak berbahaya dari kecerdasan buatan (AI).

Baca Juga

UMG menyatakan keprihatinan mereka dalam pernyataan resmi yang dirilis pada 30 Januari 2024. Perusahaan ini menyoroti pentingnya kompensasi yang adil untuk artis dan penulis lagu, perlindungan terhadap artis manusia dari dampak AI yang berbahaya, dan keamanan daring bagi pengguna TikTok.

TikTok segera merespons dengan menggambarkan pernyataan UMG sebagai "sepele dan tidak profesional" oleh banyak warganet. Dalam pernyataannya, TikTok menanggapi klaim UMG tentang kompensasi yang lebih rendah dan dampak AI, tetapi, kontroversi semakin meruncing ketika UMG mengumumkan langkahnya dengan mencabut beberapa lagu dari platform tersebut.

Dilansir Koreaboo pada Jumat (2/2/2024), sejumlah besar artis papan atas, termasuk Taylor Swift, Justin Bieber, Ariana Grande, serta grup K-pop BTS dan Blackpink, diperkirakan terkena dampak dari penghapusan musik ini. Meski demikian, dampaknya tidak merata, dan beberapa artis seperti Blackpink tampaknya tidak terpengaruh.

Namun, ketika musik mulai ditarik dari TikTok, beberapa grup K-pop seperti NCT, Red Velvet, SuperM, Twice, P1Harmony, Secret Number, &Team, TRI.BE, Stayc, Seventeen, Enhypen, Iz*one, dan Class:y terkena dampaknya. Beberapa lagu dibisukan, sementara yang lain sepenuhnya dihapus.

Sejumlah warganet mengamati bahwa dampaknya mungkin terbatas pada Amerika Utara, sementara pengguna di wilayah lain masih dapat mengakses sebagian besar musik yang dihapus. Meskipun demikian, kontroversi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan penggemar K-pop dan pengguna TikTok di seluruh dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement