REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aroma parfum mampu memengaruhi suasana hati, demikian kata psikolog Irma Gustiana A.,A.Psi., M.Psi. dalam peluncuran sebuah merek parfum di Depok, Jawa Barat, belum lama ini.
"Aroma atau wewangian bisa memengaruhi suasana hati seseorang. Sebab secara ilmiah, aroma mengirimkan sinyal ke sistem limbik, yaitu sektor otak yang mengontrol memori dan emosi," kata Irma yang merupakan lulusan Universitas Indonesia tersebut.
Aroma tertentu dapat memicu kenangan dan memainkan peran dalam kesejahteraan emosional seseorang. "Trinitas aroma, memori dan emosi ini menjelaskan mengapa aroma memiliki kekuatan untuk mempengaruhi suasana hati dan kesejahteraan psikologis seseorang," katanya.
Ketika sistem penciuman mendeteksi suatu aroma, sistem ini mengirimkan sinyal ke sistem limbik. Kemudian menimbulkan respons emosional berdasarkan pengalaman masa lalu dan asosiasi seseorang dengan bau tersebut. Hubungan kuat antara aroma dan emosi memungkinkan wewangian mempengaruhi suasana hati seseorang dengan berbagai cara.
"Oleh sebab itu, aroma yang berbeda dapat menghasilkan berbagai efek meningkatkan mood," ujar Irma.
Sebut saja aroma lavender terkenal karena khasiatnya yang menenangkan dan menyejukkan. Aromanya terbukti mengurangi stres, kecemasan, dan meningkatkan relaksasi, menjadikannya pilihan ideal untuk menciptakan suasana damai, terutama sebelum tidur. Sangat disarankan untuk menyemprot tempat tidur dengan lavender untuk membantu tidur yang lebih lelap.
Sementara aroma sitrus, seperti lemon dan jeruk dikenal karena efeknya yang membangkitkan semangat dan memberi energi. Wewangian ini dapat membantu meningkatkan suasana hati, meningkatkan kewaspadaan, dan mengurangi rasa lelah. Sempurna untuk memulai hari atau mengatasi kelelahan pada sore hari.