Jumat 08 Dec 2023 16:42 WIB

Film yang Awalnya Dianggap Mustahil Difilmkan Tapi Ternyata Jadi Karya Hebat

Semula, beberapa buku dianggap 'mustahil' untuk diadaptasi menjadi film.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan di film Life of Pi. Life of Pi merupakan salah satu film adaptasi novel yang semula dikira mustahil untuk difilmkan.
Foto:

3. Cloud Atlas (2012)

photo
Salah satu adegan di film Cloud Atlas. - (Dok. Warner Bros Pictures)

 

Berurusan dengan tema reinkarnasi, garis waktu, dan struktur yang menghubungkan semua makhluk hidup, “Cloud Atlas” karya David Mitchell adalah buku yang luar biasa yang tidak memiliki narasi konvensional, melainkan memiliki enam narasi yang tidak konvensional.

Para Suster Wachowski mengambil langkah terbesar mereka dengan mencoba menangkap semua ide dan cerita dari buku Mitchell, dan menerjemahkannya ke dalam media yang berbeda dan lebih rumit. Menggunakan segelintir aktor untuk memainkan berbagai peran Cloud Atlas selama berabad-abad, keluarga Wachowski menggunakan bahasa sinematik untuk menyampaikan ideologi Mitchell dalam gaya dan suara mereka sendiri.

4. Where The Wild Things Are (2009)

photo
Salah satu adegan Where The Wild Things Are. - (Dok. Warner Bros Pictures)

 

Buku anak-anak sulit untuk diadaptasi menjadi film berdurasi penuh. Ceritanya tidak cukup untuk bertahan selama 90 menit lebih, tetapi Where the Wild Things Are karya Spike Jonze berhasil mengambil dunia dan tema buku Maurice Sendak, dan membuat kisah pertumbuhan menjadi lebih kaya, lebih gelap, dan lebih dewasa.

5. Life of Pi (2012)

photo
Salah satu adegan di film Life of Pi. - (Dok. 20th Century Fox)

 

Life of Pi adalah salah satu novel modern paling terkenal, dan telah menjadi bacaan wajib di banyak kurikulum sekolah. Ini adalah petualangan menarik tentang spiritualisme, kelangsungan hidup, dan kondisi manusia. Namun, paruh pertama buku ini agak lambat, dan paruh kedua sebagian besar berkisah tentang seorang anak laki-laki yang terjebak di perahu bersama seekor harimau.

Sebuah adaptasi dianggap tidak hanya sulit tetapi juga tidak mungkin dilakukan tanpa membahayakan pemain dan kru. Sutradara Ang Lee yang visioner, berhasil menyederhanakan cerita sambil menggabungkan efek visual yang inovatif, untuk menyampaikan cerita dengan cara sinematik tanpa mengorbankan pesan-pesan yang lebih dalam dari buku tersebut.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement