REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sanae Takaichi resmi ditunjuk sebagai Perdana Menteri Jepang, menjadi perempuan pertama yang menjabat posisi tersebut dalam sejarah negara itu. Penunjukan dilakukan pada Senin (21/10/2025) setelah kedua majelis parlemen Jepang menyatakan dukungan dan Kaisar Naruhito mengesahkannya secara resmi.

Takaichi menggantikan Shigeru Ishiba, yang mengundurkan diri pada bulan lalu. la sebelumnya memenangkan pemilihan ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) pada 4 Oktober dan membentuk koalisi dengan Partai Inovasi Jepang pada 19 Oktober, yang memuluskan jalannya menuju posisi perdana menteri.

Di luar karier politiknya, Takaichi memiliki latar belakang yang unik. la diketahui pernah menjadi drummer dalam sebuah band metal saat kuliah dan hingga kini masih memainkan drum elektronik di rumah sebagai cara melepas stres, demikian seperti dilansir laman NME, Rabu (22/10/2025).

Dalam beberapa kesempatan, ia menyebut dirinya penggemar musik hard rock dan heavy metal Inggris termasuk band seperti Iron Maiden, Black Sabbath, Deep Purple, serta musisi rock Jepang seperti X Japan dan Demon Kakka.

Beberapa waktu lalu, publik Jepang kembali menyoroti sisi unik Takaichi awal bulan ini setelah video dirinya menyanyikan lagu "Rusty Nail" milik X Japan dalam sebuah acara karaoke tahun 2016 kembali viral di media sosial. Selain musik, Takaichi memiliki ketertarikan pada motor Kawasaki, meski ia berhenti mengendarainya lebih dari tiga dekade lalu. la juga dikenal sebagai penggemar olahraga, khususnya tim sepak bola Gamba Osaka dan tim bisbol Hanshin Tigers.

Sementara itu, suaminya, Taku, yang juga mantan politisi, saat ini tengah menjalani perawatan setelah didiagnosis menderita kanker prostat pada 2024 dan mengalami infark serebral tahun ini yang menyebabkan kelumpuhan di sisi kanan tubuhnya. Takaichi juga menjalankan peran sebagai pendamping dan perawat utama bagi sang suami.

Mengusung pandangan konservatif yang kuat, pemerintahan Takaichi diperkirakan akan membawa Jepang ke arah politik yang lebih ke kanan. Terlebih ia juga mengagumi mantan perdana menteri Inggris Margaret Thatcher yang dijuluki "perempuan bertangan besi".

Ikuti Whatsapp Channel Republika