Senin 20 Nov 2023 22:35 WIB

In Front of Us, Film Pendek Tentang Bullying yang Direkam dengan Ponsel

Film pendek In Front of Us membahas bullying yang direkam menggunakan kamera ponsel.

Bullying (ilustrasi). Film pendek In Front of Us membahas bullying yang direkam menggunakan kamera ponsel.
Foto: www.chicago-bureau.org
Bullying (ilustrasi). Film pendek In Front of Us membahas bullying yang direkam menggunakan kamera ponsel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakta mengenai kasus bully yang cukup tinggi di kalangan generasi muda Indonesia mendorong brand teknologi kenamaan Infinix untuk meningkatkan awareness soal ini. Lewat sebuah film pendek yang direkam menggunakan kamera depan smartphone Infinix Zero 30. 

Lewat film pendek berjudul In Front of Us, Infinix mencoba untuk menggambarkan perspektif dari korban bullying yang kerap terjadi di tengah-tengah masyarakat. Berpusat di karakter utama bernama Laras, film ini menceritakan tekanan sosial yang dihadapinya selama menjalani aktivitas di sekolah baru. 

Proses shooting In Front of Us terbilang beda karena menggunakan kamera depan Infinix Zero 30. Penggunaan kamera depan Infinix Zero 30 memiliki makna simbolik bahwa kasus bullying masih marak terjadi namun tidak banyak yang aware akan efek negatif bully bagi para korban.

Lewat kamera depan, Infinix juga ingin menangkap secara nyata, realita dan kondisi korban bullying dari masa terpuruk hingga dia bisa bangkit dan menaklukan situasi tersebut.

Film In Front of Us adalah salah satu rangkaian campaign Infinix Zero 30 yang baru saja diluncurkan. Sejalan dengan hal tersebut, Infinix juga membuat sebuah movement bertajuk #BikinStoryAntiBullying untuk mengajak masyarakat, khususnya siswa SMP dan SMA untuk memerangi kasus bully yang kerap terjadi. 

“Realita bully yang terjadi di kalangan anak muda di Indonesia menjadi alasan Infinix untuk menghadirkan film pendek In Front of Us," kata Sergio Ticoalu selaku Country Marketing Manager Infinix Indonesia dalam rilisnya, Senin (20/11/2023).

Sergio menambahkan, film ini sangatlah baik untuk ditonton anak muda agar aware terhadap bahaya bullying. Dan untuk para korban agar bisa menginspirasi yang lain soal cara mereka bisa keluar dari keterpurukan dan menjadi lebih baik.

"Dan satu lagi, kami sangat bangga bisa mempersembahkan film ini ke khalayak luas tentunya dan bisa dibilang ini merupakan film pendek pertama di Indonesia yang proses pengambilan gambarnya menggunakan kamera depan smartphone,” kata dia.

Zhafran Solichin dari tim Migunani Creative Cult selaku filmmakers dari In Front of Us mengatakan, sebagai seorang filmmaker, bullying adalah keresahan bersama terutama pelajar di Indonesia.

"Dan kita ingin speak up lewat film pendek ini dan harapannya kita bisa menyebarkan awareness bahwa bullying itu ada dan nyata di depan kita," kata Zhafran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement