Kamis 16 Nov 2023 09:02 WIB

Bukti Coldplay Hargai Fans di Indonesia: Tak Bawa Bendera Pelangi Hingga Ucapkan Ini

Selama konser berlangsung, banyak pesan cinta yang disampaikan Coldplay.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Grup band Coldplay beraksi saat membawakan hits andalannya dalam konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2023). Konser grup band asal Inggris yang masuk dalam rangkaian tur dunia Music of the Spheres Tour 2023 di Jakarta itu merupakan penampilan perdana mereka di Indonesia sejak band itu didirikan pada 1997 dengan membawakan sekitar 22 lagunya.
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Grup band Coldplay beraksi saat membawakan hits andalannya dalam konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Rabu (15/11/2023). Konser grup band asal Inggris yang masuk dalam rangkaian tur dunia Music of the Spheres Tour 2023 di Jakarta itu merupakan penampilan perdana mereka di Indonesia sejak band itu didirikan pada 1997 dengan membawakan sekitar 22 lagunya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangkaian tur dunia "Music of the Spheres" yang digelar di berbagai negara, Coldplay dikabarkan mengibarkan bendera pelangi di atas panggung. Atribut itu dikaitkan dengan dukungan untuk kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). 

Hal itulah yang membuat rencana kehadiran Coldplay di Indonesia yang diumumkan beberapa bulan lalu dilanda kekhawatiran. Sebagian waswas band asal Inggris itu akan  melakoni hal sama di panggung Jakarta, Indonesia.

Baca Juga

Bahkan sebelum konser Coldplay di Jakarta dimulai pada Rabu (15/11/2023) petang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, terdapat sejumlah aksi demonstrasi yang berlangsung di luar Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) yang memprotes kedatangan mereka. Hal itu lantaran Coldplay dituding sebagai pendukung kelompok LGBT.

Namun, Coldplay cukup memiliki kepekaan untuk tidak mengibarkan bendera pelangi saat konser di Jakarta. Saat lagu "People of the Pride" dibawakan di panggung, sang vokalis Coldplay, Chris Martin, mengusung bendera lain. Bendera berwarna putih itu bertuliskan "love" yang bermakna "cinta".

Pada awal konser pun, Martin mengucap "Assalamualaikum", menyiratkan tanda bahwa dia mengerti bahwa mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim. Selama konser berlangsung, banyak pesan cinta yang disampaikan Coldplay, yang beranggotakan Chris Martin (vokal), Jonny Buckland (gitar), Guy Berryman (bass), dan Will Champion (drum). 

Sekitar 20 lagu mereka bawakan sepanjang konser, termasuk "Something Just Like This", "A Sky Full of Stars", "Humankind", "Paradise", "The Scientist", "Clocks", dan masih banyak lagi. Ada pesan penting lain yang juga disampaikan Martin pada jeda lagu.

"Kami sangat beruntung karena ke mana pun kami pergi, kami melihat orang-orang bernyanyi bersama, berinteraksi dan tidak saling bertikai," ujar Martin.

Dia berharap setiap manusia bisa saling berlaku baik pada sesamanya, dan bebas untuk menjadi diri sendiri. Selain lewat ucapan langsung dan kibaran bendera, Coldplay juga menyisipkan pesan cinta di layar pada sejumlah lagu. Di salah satu lagu, tertera tulisan besar di layar, "If you want love, be love. If you want peace, be peace" yang punya makna sangat mendalam.

Jelang akhir penampilannya, lagu "Fix You" yang dibawakan Coldplay membuat suasana begitu syahdu. Martin meminta penonton menyanyikan beberapa bagian lagu. Setelah itu, Coldplay menutup dengan tembang "Biutyful". 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement