Rabu 15 Nov 2023 17:04 WIB

Kuliner Lokal yang Nyatakan tak akan Lagi Pakai Produk Terafiliasi Israel

Dua kuliner lokal ini menyatakan tak lagi pakai bahan yang berafiliasi dengan Israel.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Owner Bittersweet By Najla, Najla Bisyir. Bittersweet dan Donatsu merupakan kuliner lokal yang menyatakan tidak akan lagi pakai produk terafiliasi Israel.
Foto: Dok. Instagram/bittersweet_by_najla
Owner Bittersweet By Najla, Najla Bisyir. Bittersweet dan Donatsu merupakan kuliner lokal yang menyatakan tidak akan lagi pakai produk terafiliasi Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan Fatwa MUI No 83 tahun 2023 tentang Hukum Dukungan Terhadap Palestina. Dua jenama kuliner lokal Bittersweet By Najla dan Donatsu, memutuskan untuk tidak menggunakan bahan-bahan yang berafiliasi dengan Israel.

“Bittersweet By Najla bersedih atas terjadinya genosida yang terjadi di Tanah Palestina. Berdasarkan Fatwa MUI No 83 Tahun 2023 yang menegaskan bahwa, mendukung agresi Israel ke Palestina hukumnya haram, dan atas dasar kemanusiaan, Bittersweet By Najla mulai saat ini berhenti bermuamalah (bekerjasama) dengan semua produk dan brand yang terafiliasi dengan Israel dan sekutu,” tulis jenama tersebut dalam unggahan feed Instagram akunnya, Rabu (15/11/2023).

Baca Juga

Pihaknya berharap langkah kecil yang mereka lakukan ini, dapat memberi arti sebagai bentuk dukungan dan semangat bagi warga Palestina. Bittersweet By Najla juga mengajak jenama lokal lainnya untuk ikut melangkah bersama dalam mendukung Palestina.

“Dengan ini, Bittersweet By Najla berharap dan mengajak brand lokal Indonesia melakukan hal yang sama. Mendukung Palestina atas dasar kemanusiaan dan berpartisipasi untuk berhenti menggunakan produk yang terafiliasi dengan Israel dan sekutu,” tulis mereka mengakhiri.

Langkah berani dan tegas juga diungkapkan oleh jenama kuliner lokal asal Bandung, Jawa Barat, Donatsu. Lewat surat yang diunggah di feed akun Instagram @donatsu.official, pihaknya bahkan menyebutkan secara terang-terangan beberapa brand besar yang akan mereka hindari penggunaannya.

“Seluruh umat Muslim dan manusia di dunia senantiasa berduka akan penjajahan yang dilakukan oleh Israel selama berpuluh puluh tahun terhadap masyarakat berbagai agama di Palestina,” tulis jenama itu mengawali suratnya.

Donatsu mengatakan, kondisi saat ini kian bertambah pedih di mana brand besar secara terang-terangan mendukung genosida di Gaza dengan memberikan donasi pada Israel. “Dengan sedikit kekuasaan yang Allah berikan kepada kami sebagai pemilik perusahaan, dengan ini kami mengambil sikap untuk tidak lagi melanjutkan kerjasama yang bersinggungan dengan supply chain Nestle terhadap perusahaan maupun pribadi, di mana brand yang kami maksud di antaranya Dancow, Milo, Kitkat, Koko Krunch, Nescafe, Carnation, Siora, Nestea,” tulis mereka lagi.

Untuk bahan yang masih tersisa dari produk-produk tersebut, Donatsu menegaskan tidak akan menjualnya atau mempromosikannya. Donatsu mendoakan agar Palestina mendapatkan kemenangannya dan memberikan azab kepada Israel dan siapapun yang mendukung pembantaian manusia.

Beberapa jenama kuliner lokal yang juga berani mengambil langkah ini di antaranya Bing Snow, Nyeublak, Hack Ramen, Spicywon, Topoci, Nasi Kepal Nusantara, Musim Beku, dan Furutsu. Keputusan mereka pun disambut positif oleh warganet, serta mendoakan rezeki mereka kian bertambah dan berkah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement