Rabu 15 Nov 2023 11:30 WIB

Fakta Coldplay: Roger Federer Pernah Gabung, Kolab dengan Musisi Palestina, Raih 7 Grammy

Coldplay akan menggelar konser di Jakarta pada malam ini, 15 November 2023.

Vokalis Coldplay Chris Martin tampil di California, AS pada 30 September 2023. Coldplay akan konser di Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Foto: AP Photo/Chris Pizzello
Vokalis Coldplay Chris Martin tampil di California, AS pada 30 September 2023. Coldplay akan konser di Jakarta, Rabu (15/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Coldplay untuk pertama kalinya menyambangi dan akan segera menghibur para fans-nya di Indonesia pada Rabu (15/11/2023) malam di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta lewat turnya "Music of The Spheres World Tour 2023", Coldplay. Sebelum menikmati konsernya, mari simak beberapa fakta menarik band asal Inggris itu yang mungkin belum pernah diketahui sebelumnya.

Pertama dibentuk

Baca Juga

Coldplay adalah sebuah band rock alternatif asal Inggris, yang dibentuk di London pada tahun 1997. Mereka beranggotakan Chris Martin (vokal, gitar, piano), Guy Berryman (bass), Jonny Buckland (lead guitar), dan Will Champion (drum).

Mereka bertemu satu sama lain pada bulan September 1996 di Ramsay Hall (aula tempat tinggal) di University College London.

 

Pernah punya lima personel

Legenda tenis Roger Federer dikabarkan pernah menjadi personel kelima dari Coldplay, memainkan perkusi. Sang vokalis Chris Martin pernah memperkenalkan Federer sebagai mantan anggota band, pada sebuah konser di Swiss.

"Pada tahun 1996 kami memiliki lima anggota, dengan anggota kelima memainkan perkusi. Dia bersama kami sekitar tiga bulan, dan kemudian dia berkata, 'Saya akan menjadi pemain tenis terhebat sepanjang masa'," ujar Chris.

Mendukung Palestina

Coldplay sudah sejak lama menyatakan dukungannya untuk Palestina. Setidaknya, dukungan pertama mereka terlihat pada tahun 2011 silam.

Saat itu, akun resmi Coldplay di Facebook menyerukan kepada pengikutnya untuk mendengarkan lagu berjudul "Freedom for Palestine", sebuah lagu yang diinisiasi gerakan One World.

Unggahan tersebut kemudian menuai pro kontra antara penggemar pro-Palestina dan pro-Israel, hingga akhirnya diblokir oleh pihak Facebook setelah menerima banyak pengguna melaporkannya sebagai konten "abusive".

Lagu "Arabesque" juga merupakan hasil kolaborasi dengan musisi asal Palestina bernama Le Trio Joubran.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement