Senin 06 Nov 2023 16:08 WIB

Siapa Saja yang Perlu Mewaspadai Kanker Paru-Paru?

Betuk terus-menerus dan nyeri tulang bisa menjadi salah satu gejala kanker paru-paru.

Rep: Rahma Sulistya  / Red: Friska Yolandha
Kanker Paru
Foto:

Tipe SCLC cenderung tumbuh dan menyebar ke seluruh tubuh lebih cepat dibandingkan NSCLC. Pada saat diagnosis, SCLC biasanya telah menyebar ke luar paru-paru. Sebagian besar kasus SCLC terjadi pada perokok atau mantan perokok.

Tipe NSCLC lebih umum, mencakup 80 hingga 85 persen diagnosis kanker paru-paru. Hal ini juga mempunyai korelasi yang kuat dengan kebiasaan merokok, namun yang perlu diperhatikan, adenokarsinoma adalah jenis kanker paru-paru yang paling umum ditemukan pada orang yang tidak merokok.

“Penyakit ini juga didiagnosis pada orang yang lebih muda dibandingkan dengan jenis kanker paru-paru lainnya, dan lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria,” ucap Dr Wen.

Ada jenis kanker lain yang dimulai di bagian tubuh lain dan bisa menyebar ke paru-paru. Kanker payudara, misalnya, dapat bermetastasis ke paru-paru dan juga ke organ lain. Ini bukanlah kanker paru-paru yang berasal dari paru-paru, seperti halnya SCLC dan NSCLC.

Sejauh ini, merokok merupakan faktor risiko nomor satu kanker paru-paru. Menurut American Cancer Society, sekitar 80 persen kematian akibat kanker paru-paru diperkirakan disebabkan oleh merokok. Risikonya bersifat tambahan, semakin lama seseorang merokok dan semakin banyak bungkus dalam sehari mereka merokok, semakin tinggi pula risikonya.

“Terkadang ada kesalahpahaman bahwa merokok cerutu atau merokok pipa tidak akan meningkatkan risiko kanker. Ini tidak benar. Selain itu, merokok yang disebut rokok ‘ringan’ atau rokok beraroma, meningkatkan risiko kanker paru-paru sama seperti rokok biasa,” ujar Dr Wen.

Perokok pasif juga merupakan faktor risiko utama. Individu yang tinggal bersama perokok memiliki risiko lebih tinggi terhadap berbagai dampak kesehatan yang merugikan, termasuk peningkatan risiko kanker paru-paru.

Ada beberapa faktor risiko lain juga, termasuk paparan lingkungan seperti radon dan abses, yang berhubungan dengan jenis kanker paru-paru tertentu yang dikenal sebagai mesothelioma. 

Orang yang pernah menjalani terapi radiasi dada untuk kanker lain juga berisiko lebih tinggi. Misalnya, pasien yang menerima radiasi dada setelah mastektomi untuk kanker payudara atau penyakit Hodgkin.

 

Mereka yang memiliki kerabat....

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement