REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- The Weeknd dan Sam Levinson dikecam oleh kritikus dan penonton karena serial HBO mereka, "The Idol". Kini telah dipastikan bahwa serial itu tidak akan memiliki musim kedua.

"The Idol" tidak diterima dengan baik oleh penonton yang mengkritik grafis seksnya sebagai pornografi penyiksaan dan tidak terkesan dengan penampilan The Weeknd yang datar serta tidak meyakinkan. Bahkan, serial itu mendapat ulasan terburuk dalam sejarah HBO, hanya mendapat rating 19 persen di Rotten Tomatoes. 

Karena mendapat banyak kritikan dan penampilan aktor yang tidak maksimal, "The Idol" tidak akan mendapat musim kedua. Juru bicara HBO mengatakan "The Idol" merupakan salah satu program orisinal HBO yang paling provokatif. Pihaknya senang dengan respons penonton yang kuat.

"Namun, setelah memikirkan dan mempertimbangkan banyak hal, HBO, pencipta dan produser telah memutuskan untuk tidak melanjutkan dengan musim kedua. Kami berterima kasih kepada pencipta, pemeran, dan kru atas karya luar biasa mereka," kata juru bicara HBO dalam sebuah pernyataan, dilansir Dexerto, Selasa (29/8/2023).

Hal ini sepertinya tidak mengejutkan banyak orang karena pembatalan yang cepat sudah lama diduga, terutama setelah enam episode yang direncanakan dikurangi menjadi lima. Setelah mendapat sambutan buruk baik secara kritis maupun komersial, "The Idol" juga berjuang dengan masalah di balik layar.

Awalnya Amy Seimetz ditetapkan untuk menyutradarai "The Idol". Namun, The Weeknd mengeklaim ada terlalu banyak perspektif perempuan. Hal ini memicu kemarahan bahkan sebelum acara tersebut ditayangkan. Ini merupakan bukan debut yang mulus bagi karier The Weeknd sebagai aktor. "The Idol" dibintangi oleh sejumlah artis populer, seperti Lily Rose Depp, Jennie Kim (Jennie Blackpink), dan Troye Sivan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika