Ahad 27 Aug 2023 17:40 WIB

Menderita Cacat Jantung Bawaan, Apakah Anak LeBron James Bisa Sembuh?

Bronny James sempat dirawat di ICU setelah alami henti jantung.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Pebasket NBA LeBron James (kiri) bersama putranya Bronny James. Bronny mengalami henti jantung saat latihan basket pada Senin (24/7/2023).
Foto: AP Photo/Mark J. Terrill
Pebasket NBA LeBron James (kiri) bersama putranya Bronny James. Bronny mengalami henti jantung saat latihan basket pada Senin (24/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akhir bulan lalu, tersiar kabar bahwa putra LeBron James, Bronny James, menderita keadaan darurat medis yang mengkhawatirkan selama latihan bola basket di Galen Center University of Southern California (USC), Los Angeles, California. Sempat dirawat oleh staf medis di lokasi, Bronny kemudian dibawa ke Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles.

Bronny kemudian dirawat di unit perawatan intensif sebelum dianggap cukup stabil untuk dirujuk ke perawatan umum. Kini, dokter akhirnya mengetahui penyebab henti jantung putra LeBron James yang berusia 18 tahun ini.

Baca Juga

Seorang juru bicara Bronny James mengatakan kepada Page Six dalam sebuah pernyataan Jumat (25/8/2023), bahwa kemungkinan penyebab sudden cardiac arrest Bronny telah diidentifikasi sebagai cacat jantung bawaan yang signifikan secara anatomis dan fungsional.

Perwakilan tersebut menyebut bahwa kondisi atlet muda tersebut dapat dan akan diobati. Dia juga mengatakan keluarganya sangat yakin bahwa Bronny akan sembuh sepenuhnya, dan bisa kembali berolahraga bola basket dalam waktu dekat.

Bronny yang memperkuat grup basket Trojans USC menerima diagnosis tersebut setelah evaluasi awal yang komprehensif di Cedars-Sinai Medical Center, yang dipimpin oleh Dr Merije Chukumerije, dan evaluasi lanjutan di Mayo Clinic dan Atlantic Health/Morristown Medical Center, yang masing-masing dipimpin oleh Dr Michael J Ackerman dan Dr Matthew W. Martinez.

"Kami akan terus memberikan kabar terkini kepada media dan dengan hormat mengulangi permintaan privasi keluarga," ujar pernyataan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement