Kamis 10 Aug 2023 22:05 WIB

Ancaman Kesehatan di Balik Suntik Putih yang Digandrungi Wanita: Mual Hingga Mati Rasa

Setidaknya ada 10 bahaya yang mengancam di balik suntik putih.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Seorang wanita melakukan suntik putih (ilustrasi). Tanpa disadari, suntik putih mendatangkan ancaman kesehatan bagi orang yang melakukannya.
Foto: www.freepik.com
Seorang wanita melakukan suntik putih (ilustrasi). Tanpa disadari, suntik putih mendatangkan ancaman kesehatan bagi orang yang melakukannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tindakan kecantikan Infus whitening maupun suntik putih banyak dilakukan wanita di negara-negara Asia termasuk Indonesia. Perawatan ini diminati karena masih banyak orang yang memiliki persepsi bahwa cantik itu harus putih.

Mungkin benar, perawatan infus whitening itu bisa membuat siapapun tampil lebih cerah dan glowing dalam waktu singkat, tapi apakah itu aman bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh? Dokter spesialis kulit sekaligus ahli kosmetologi yang berpraktek di Karachi Pakistan, Zafar Ahmed, menegaskan bahwa infus atau suntik whitening dalam bentuk apapun memiliki efek samping.

Baca Juga

Untuk lebih jelasnya, berikut 10 efek samping dari infus whitening menurut dokter Zafar Ahmed, seperti dilansir laman Oladoc, Selasa (8/8/2023):

1. Memperparah gejala asma

Ketika tubuh diberikan obat untuk tujuan lain selain mengobati beberapa penyakit, hal ini jelas akan mempengaruhi fungsi normal tubuh. Beberapa serum pemutih yang disuntikkan pada lapisan pertama kulit (lapisan epidermis) mempengaruhi paru-paru secara langsung.  

2. Penambahan berat badan

Infus whitening juga berkontribusi pada kenaikan berat badan. Meski demikian, setiap orang bereaksi terhadap perubahan secara berbeda. Beberapa orang memang menunjukkan gejala ini, tetapi hanya 2 persen. 

3. Menghilangkan pigmentasi rambut

Sebagai perawatan pemutih, perawatan ini memengaruhi melanin secara langsung. Dengan melanin, produk pigmen lain dari tubuh juga rentan terhadap efek ini. Oleh karena itu, jika Anda mendapati adanya pertumbuhan uban, itu bisa disebabkan oleh infus whitening. Selain itu, Anda juga bisa mengalami kerontokan.

4. Mual

Zafar mengatakan, mual sebetulnya reaksi alami tubuh terhadap sesuatu yang Anda suntikkan ke dalam tubuh yang sehat. Tubuh manusia akan membuang apa pun yang tidak diperlukan. Perasaan ingin muntah adalah perasaan sementara yang akan diradakan segera setelah dosis apa pun diambil. 

5. Infeksi dan gangguan mata

Jika obat masuk ke dalam aliran darah, maka dapat mempengaruhi mata dengan mudah. Hal ini dapat mengurangi penglihatan dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan.

6. Reaksi alergi pada kulit

Bahan kimia yang disuntikkan ke dalam kulit membuatnya lebih rentan terhadap mikroorganisme lingkungan yang dapat menyebabkan alergi. Hal ini membuat hormon internal tubuh tidak seimbang yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit yang terdiri dari kemerahan, sisik, atau benjolan kecil pada beberapa kasus. 

7. Alami mati rasa

Infus whitening juga bisa menyebabkan beberapa bagian tubuh mengalami mati rasa. Kondisi ini bisa menyebabkan terputusnya informasi sensorik sehingga Anda mungkin tidak akan bisa merasakan sensasi apapun seperti sentuhan, rasa sakit, atau dingin untuk sementara waktu.

8. Nyeri pada payudara

Ini tidak akan parah tetapi bisa menjengkelkan. Setelah melakukan infus whitening, Anda mungkin akan merasakan nyeri pada area payudara dan puting. Kondisi ini disebut hanya akan berlangsung sementara.

9. Nekrosis epidermal toksik (NET)

Zafar menjelaskan, pada dasarnya, nekrosis berarti kematian sel yang tidak disengaja. Jadi, sel-sel kulit saat dimodifikasi mungkin mati dalam beberapa kondisi. Hal ini dapat menyebabkan kulit melepuh, mengelupas, menyerupai luka bakar. 

10. Sindrom Steven Johnson

Ini penyakit kulit lain yang mungkin bisa dialami pasca-suntik whitening. Menurut Zafar, gluthatione yang merupakan komponen utama infus whitening, bisa menyebabkan sindrom Steven Johnson. Sindrom ini ditandai dengan ruam dan lepuhan di kulit, lapisan bola mata, rongga mulut, hingga kelamin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement