Selasa 26 Dec 2023 18:59 WIB

Marak Tawaran Infus Whitening di Rumah, Dokter Ingatkan Efek Samping dan Risikonya

Infus whitening melibatkan aneka zat aktif yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Kulit wajah cerah (ilustrasi). Infus whitening harus dilakukan di klinik yang memiliki reputasi baik dan pengawasan dokter ahli untuk mengantisipasi dan menangani reaksi efek samping obat.
Foto: www.freepik.com
Kulit wajah cerah (ilustrasi). Infus whitening harus dilakukan di klinik yang memiliki reputasi baik dan pengawasan dokter ahli untuk mengantisipasi dan menangani reaksi efek samping obat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli dermatologi berpengalaman, dr Eddy Karta, mengingatkan bahwa ada risiko yang terkait dengan penggunaan infus whitening di rumah dibandingkan dengan perawatan serupa di bawah pengawasan medis. Penawaran tersebut marak di media sosial belakanga ini.

Infus whitening melibatkan berbagai zat aktif yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah, seperti vitamin C, glutation, dan alpha lipoic acid. Dokter Eddy menekankan pentingnya pemahaman dan pengawasan medis dalam menggunakan obat-obatan berkualitas untuk memastikan keamanan dan efektivitas prosedur ini.

Baca Juga

"Infus whitening harus dilakukan di klinik yang memiliki reputasi baik dan pengawasan dokter ahli untuk mengantisipasi dan menangani reaksi efek samping obat, mulai dari yang ringan hingga berat," kata alumnus The University of Melbourne itu kepada Republika.co.id, Jumat (22/12/2023).

Dokter Eddy mengatakan bahwa infus whitening yang dilakukan di rumah memiliki risiko yang sulit ditangani, terutama jika terjadi reaksi obat yang tidak diinginkan. Resiko tersebut termasuk kemungkinan reaksi seperti gatal-gatal, demam, pingsan, sesak napas, hingga penurunan tekanan darah. Tidak adanya alat pertolongan pertama yang memadai seperti yang ada di klinik atau rumah sakit membuat kondisi ini semakin berisiko.

"Efek jangka panjang dari infus whitening rumahan tergantung pada kualitas obat yang digunakan serta dosis yang sesuai," ujar dokter di C(E)K Kulit dan Kelamin Cikajang, Jakarta Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement