REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demensia sering dianggap hanya menyerang orang tua. Kondisi yang cukup mengganggu aktivitas sehari-hari ini memang dialami satu dari enam orang di atas usia 80 tahun, tetapi sebenarnya bisa juga diidap orang yang lebih muda.
Terdapat hampir 3,9 juta orang di seluruh dunia berusia 30 hingga 64 tahun yang didiagnosis Alzheimer, salah satu bentuk demensia. Wartawan Inggris, Fiona Phillips, yang berusia 62 tahun baru-baru ini mengungkapkan bahwa dia telah didiagnosis mengidapnya.
Sebenarnya, demensia bukan penyakit spesifik, tetapi merupakan sekelompok kondisi yang ditandai dengan penurunan setidaknya dua fungsi otak, seperti hilangnya memori dan kemampuan menilai. Gejalanya bisa dimulai jauh lebih awal, yakni di usia 30-an.
Namun, banyak tanda tersebut tidak terdeteksi, lantas pasien baru didiagnosis antara usia 50 hingga 64 tahun. Profesor Mark Dallas yang mendalami ilmu saraf di University of Reading di Inggris, menyebutkan sejumlah gejala yang mungkin dialami pasien.
Tidak hanya ingatan yang memudar, seseorang juga perlu waspada apabila merasa rentang perhatiannya memburuk, terutama saat melakukan tugas harian yang biasa, seperti saat berbelanja atau bekerja. Gejala lain, yaitu kesulitan untuk meniru gerakan tangan dan kesadaran spasial yang menurun.
"Beberapa orang dengan onset serangan Alzheimer mungkin juga mengalami peningkatan kecemasan. Ini mungkin karena kesadaran akan perubahan yang terjadi, tanpa alasan yang jelas mengapa mereka merasa berbeda," kata Dallas, dikutip dari laman The Sun, Rabu (9/8/2023).