Sabtu 22 Jul 2023 22:51 WIB

Tanda Dehidrasi pada Anak, Kenali Gejalanya Agar tak Menjadi Parah

Orang tua harus sangat memperhatikan gejala-gejala ini dalam cuaca panas.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Qommarria Rostanti
Seorang menuang air minum (ilustrasi). Ada beberapa tanda anak mengalami dehidrasi.
Foto: www.freepik.com
Seorang menuang air minum (ilustrasi). Ada beberapa tanda anak mengalami dehidrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dehidrasi bisa menjadi masalah serius, bukan hanya sekadar merasa haus. Dehidrasi berat atau dehidrasi dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan sengatan panas, infeksi saluran kemih, masalah ginjal, kejang, dan syok hipovolemik.

Bagi orang tua, tidak bisa mengizinkan anak bermain di luar rumah tanpa membawa botol minuman. Menurut medis, air putih merupakan pilihan yang paling sehat dibandingkan jus atau soda.

Baca Juga

“Sangat menyenangkan bahwa anak-anak membawa botol air dan sekarang sudah menjadi norma,” kata dokter anak yang berbasis di New York, dr Jen Trachtenberg, dilansir HuffPost, Sabtu (22/7/2023).

Selain menganjurkan konsumsi air putih, berikut hal yang perlu diketahui orang tua mengenai dehidrasi pada anak, termasuk beberapa gejala yang mungkin belum diperhatikan sebelumnya. Bayi dan anak-anak mengalami dehidrasi lebih cepat daripada orang dewasa.

"Sangat penting untuk menjaga bayi dan anak-anak tetap terhidrasi karena tubuh mereka mengandung lebih banyak air, sehingga mereka lebih cepat terkena dampak kehilangan air," ujar pakar hidrasi untuk Abbott, dr Jen Trachtenberg.

Menurut dokter anak dr Tanya Altman, anak-anak juga lebih sensitif terhadap panas dan dapat kehilangan cairan lebih cepat. Trachtenberg mencatat bayi mengandalkan mekanisme pendinginan yang berbeda dari orang dewasa.

Anak kecil lanjut dia juga memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi daripada orang dewasa. Oleh karena itu, lebih berisiko.

Ditambah dengan kemampuan bayi dan anak yang terbatas untuk berkomunikasi dan mengidentifikasi sensasi fisik yang berbeda, risiko ini berarti orang tua perlu menjaga kesadaran tentang berapa jumlah air yang diminum anak mereka dan apakah mereka mulai menunjukkan tanda-tanda dehidrasi.

Beberapa gejala dehidrasi yang dirasakan bayi:

-Demam

-Kelelahan atau kelesuan yang tidak biasa

-Kecerewetan

-Mulut kering

-Tidak ada air mata saat menangis

-Tidak ada popok basah selama tiga jam atau lebih

 

Sementara pada anak-anak, gejala dehidrasi sebagai berikut:

-Pusing

-Sakit kepala

-Kelelahan

-Mulut kering

-Sifat mudah tersinggung

-Buang air kecil jauh lebih jarang dari biasanya

-Sembelit

-Muntah

Orang tua harus sangat memperhatikan gejala-gejala ini dalam cuaca panas, ketika anak melakukan banyak aktivitas fisik atau ketika mereka menderita penyakit sistem pencernaan. Ini bisa saja disertai muntah dan kesulitan menahan cairan atau mengalami banyak diare.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement