REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebelum pengumuman resmi pemogokan dari aktor dan aktris SAG-AFTRA, para pemeran Oppenheimer telah menunjukkan pendirian mereka dengan jelas. Mereka meninggalkan pemutaran perdana film di London lebih awal, dan tak ikut naik panggung.
Jam penayangan perdana dimajukan sedikit dari waktu aslinya sehingga memungkinkan para pemeran termasuk Cillian Murphy, Matt Damon, Emily Blunt, dan Florence Pugh, hanya berpose di red carpet untuk foto dan berbicara kepada pers sebelum pemutaran perdana film.
Tapi kemudian, Nolan dibiarkan berjalan di atas panggung seorang diri tanpa rombongan para pemainnya. Nolan berbicara tentang dukungannya pada aksi pemogokan serikat penulis Amerika, WGA dan SAG, serta memuji para pemain filmnya atas pekerjaan mereka di film tersebut.
“Saya harus mengakui karya para pemeran kami yang luar biasa, dipimpin oleh Cillian Murphy, daftarnya sangat besar, Robert Downey Jr, Matt Damon, Emily Blunt, Florence Pugh dan masih banyak lagi,” ucap Nolan membuka pidato dalam penayangan perdananya.
Ia menyampaikan dukungannya pada para pemain Oppenheimer yang sengaja pergi untuk menunjukkan solidaritas mereka tanda demi memperjuangkan upah yang adil. “Dalam perjuangan untuk upah yang adil bagi anggota pekerja serikat mereka, dan kami mendukung mereka,” kata Nolan.
Saat tampil di red carpet sebelum pemutaran perdana Oppenheimer, Matt Damon ditanyai tentang dampak pemogokan jika itu dilanjutkan. Meskipun dia mencatat bahwa itu akan menyebabkan masa-masa sulit bagi banyak orang, termasuk perusahaannya sendiri, dia mendukung penuh tindakan yang tidak dapat dihindari ini.
“Ben (Affleck) dan saya baru saja memulai studio independen kecil kami dan kami memiliki tiga film, kami menutup salah satunya sekarang, kami menunggu semuanya selesai. Ini brutal bagi serikat saudara kita dan akan sulit bagi 160 ribu aktor,” ucap Damon.
Sebenarnya, ia mengaku tidak ada yang ingin melakukan pemogokan kerja ini. Namun jika memang terlihat di depan mata ada perlakuan tidak adil, maka semua harus berpegang teguh pada keadilan ini.
Dengan pemogokan yang dimulai tengah malam ini, pembuatan film akan terhenti lagi untuk kedua kalinya dalam tiga tahun. Sementara semua orang berharap pemogokan ini tidak berlangsung selama Covid-19, semuanya bergantung pada orang yang tepat untuk membuat pilihan yang tepat.