REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Sutradara film Titanic James Cameron mengatakan penyelaman kapal selam Titan dalam perjalanan untuk mencapai bangkai kapal legendaris Titanic terlalu eksperimental.
Hal itu ia katakan saat wawancara dengan ABC News tentang kapal selam turis Titan yang kehilangan kontak pada hari Ahad (18/6/2023) waktu setempat.
Menurut Variety, setelah perusahaan kapal selam OceanGate mengeluarkan pernyataan pada hari Kamis yang mengatakan bahwa lima orang yang tenggelam diyakini tewas, Cameron memberikan pemikirannya tentang tragedi tersebut sebagai anggota lama komunitas penyelam, yang telah melakukan 33 perjalanan ke Titanic sendiri.
"Sejumlah pemain top dalam komunitas penyelam dalam bahkan menulis surat kepada perusahaan, mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan terlalu eksperimental untuk mengangkut penumpang dan perlu disertifikasi," ucap Cameron.
Ia juga dikejutkan oleh kesamaan bencana Titanic itu sendiri, di mana kapten berulang kali diperingatkan tentang es di depan kapalnya, namun tidak mengindahkan peringatan dan meluncur dengan kecepatan penuh pada malam tanpa bulan sehingga mengakibatkan banyak orang meninggal.
"Bagi kami, ini adalah tragedi yang sangat mirip di mana peringatan tidak diindahkan. Berlangsung di lokasi yang persis sama dengan semua penyelaman yang terjadi di seluruh dunia, saya pikir itu sangat mencengangkan. Ini benar-benar tidak nyata," katanya.
Pada tahun 2018, komite Manned Underwater Vehicles dari Marine Technology Society menulis surat kepada CEO OceanGate Stockton Rush yang memperingatkan keprihatinannya tentang pengembangan kapal selam Titan, menurut sebuah surat yang diperoleh New York Times.
Mereka yang berada di kapal selam termasuk Nargeolet; pengusaha Inggris Hamish Harding; Pengusaha Inggris-Pakistan Shahzada Dawood dan putranya yang berusia 19 tahun, Suleman; dan CEO OceanGate Rush, yang mengemudikan Titan.
Kapal selam Titan, diciptakan oleh OceanGate Inc. untuk mengangkut lima orang sedalam 4.000 meter ke lokasi bangkai kapal Titanic. Kapal selam itu hilang pada hari Minggu di lepas pantai St. John's, Newfoundland, setelah sistem komunikasinya mulai rusak satu jam 30 menit setelah turun.
Pada konferensi pers Kamis sore, juru bicara Penjaga Pantai mengonfirmasi bahwa puing-puing yang ditemukan di dekat reruntuhan Titanic berasal dari Titan. Lima potongan besar ditemukan, termasuk kerucut hidung di luar lambung tekanan, sekitar 1.600 kaki dari haluan Titanic yang terendam.