Jumat 09 Jun 2023 14:51 WIB

Pria Viral yang Punya Berat Badan 300 Kg, Bisakah Bobotnya Kembali Normal?

Pria di Tangerang berinisial MF memiliki berat badan hingga 300 kg.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Pria obesitas sedang menimbang berat badan (ilustrasi). Viral pria di Tangerang memiliki berat 300 kg. Menurut dokter, berat badan tersebut bisa turun namun ada beberapa hal yang perlu dilakukan.
Foto: www.freepik.com
Pria obesitas sedang menimbang berat badan (ilustrasi). Viral pria di Tangerang memiliki berat 300 kg. Menurut dokter, berat badan tersebut bisa turun namun ada beberapa hal yang perlu dilakukan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Viral di media sosial seorang pria berinisial MF (27 tahun) di Tangerang yang memiliki berat badan hingga 300 kilogram. Dengan berat badan melampaui batas wajar itu, tentu saja mengalami banyak kendala dan masalah kesehatan.

Apakah berat badan MF bisa kembali normal? Dokter spesialis gizi klinik, konsultan, Dr dr Inge Permadhi MS SpGK (K) mengatakan, berdasarkan pengalamannya sebagai dokter gizi klinis, kasus seperti MF tergolong jarang terjadi. Namun kasus obesitas banyak terjadi di tengah masyakarat. "Extremely obese tidak begitu banyak, tapi kasus obesitas banyak," ujar Inge kepada Republika.co.id, Jumat (9/6/2023).

Baca Juga

Apa mungkin berat badan MF turun? Dr Inge mengatakan, penurunan berat badan MF bisa saja terjadi. Namun hal itu memerlukan waktu yang lama bahkan bisa lebih dari setahun. "Kegemukan butuh waktu, menurunkannya juga butuh waktu," ujarnya.

Dr Inge mengatakan, berat badan 300 kg bisa turun cukup banyak pada awal terapi, namun harus dengan banyak usaha. "Orang gemuk penyebabnya adalah lemak dalam tubuh, bukan otot. Otot sedikit dibandingkan lemak," ujarnya.

Karena itu, menurut Inge, diperlukan "kompor" cukup banyak di dalam tubuh untuk membakar lemak. "Kompor" yang dimaksud adalah kompor otot untuk membakar lemak. "Otot tidak boleh kecil, untuk membakar cukup banyak, pembakaran lemak bisa berjalan di dalam otot," kata dia.

Bagaimana caranya? Dr Inge mengatakan, jika penyebabnya pola hidup yang salah, maka harus dilakukan perubahan pola hidup. "Kurangi asupan, lalu tingkatkan olahraga," ujarnya.

Dr Inge mengatakan, kondisi seperti Fajri ini termasuk kategori sulit jika tidak didukung dengan tenaga ahli dan juga obat-obatan. Selain itu, juga dibutuhkan tindakan pembedahan atau operasi seperti laparoscopic gastric banding, bedah bariatrik.

Dilansir laman Medline Pluslaparoscopic gastric banding adalah operasi untuk membantu menurunkan berat badan. Dokter bedah memasang pita di sekitar bagian atas perut Anda untuk membuat kantong kecil untuk menampung makanan. Band membatasi jumlah makanan yang bisa Anda makan dengan membuat Anda merasa kenyang setelah makan makanan dalam jumlah kecil.

Setelah operasi, dokter Anda dapat menyesuaikan pita untuk membuat makanan melewati perut Anda lebih lambat atau lebih cepat. Inge mengatakan, operasi lainnya menurut Inge adalah gastric sleeve surgery.

Dilansir laman Ohsu, ini adalah operasi bariatrik yang paling umum. Ini juga disebut gastrektomi lengan. Dokter bedah mengangkat sekitar 80 persen perut Anda, menyisakan kantong seukuran pisang. Pembedahan hampir selalu menggunakan laparoskop invasif minimal dan sayatan kecil.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement