REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berolahraga secara teratur penting untuk tetap sehat dan merupakan bagian besar dari gaya hidup. Tetapi, ada latihan tertentu yang lebih berbahaya untuk orang yang menderita penyakit jantung koroner.
Dilansir laman The Health Site, Kamis (8/6/2023), olahraga yang dimaksud, pertama adalah lari maraton. Olahraga seperti maraton bisa menghambat aliran darah ke jantung kita untuk sementara.
Hal ini dapat menyebabkan serangan jantung dan paling sering terjadi pada pasien jantung koroner. Latihan daya tahan ekstrem juga tidak dianjurkan untuk pasien jantung.
Kedua, berenang. Berenang membutuhkan banyak kekuatan dan kita sering meremehkan olahraga ini. Air membuatnya semakin sulit dan pasien jantung harus menghindarinya.
Ketiga, burpee. Untuk melakukan burpee, Anda harus memiliki tubuh bagian atas dan bahu yang sangat kuat. Burpee memberi banyak tekanan pada ligamen dan tendon di jantung, juga tubuh bagian atas Anda. Ini bisa menyebabkan nyeri dada, serta penyumbatan atau cedera.
Keempat, latihan daya tahan. Latihan ini merupakan cara yang intens untuk pasien jantung.
Orang yang menderita penyakit jantung bawaan sebaiknya tidak melakukannya. Latihan daya tahan dapat menyebabkan angina, nyeri dada atau bahkan serangan jantung.
Kelima, push up. Push up merupakan salah satu jenis latihan daya tahan dan terlalu intens untuk penderita jantung.
Terakhir atau keenam adalah latihan interval intensitas tinggi (HIIT). Pasien jantung mungkin mengalami pusing atau angina jika mereka mencoba HIIT. Latihan ini sulit dan berbahaya. The Health Site menyarankan untuk tetap berhati-hati dan selalu berkonsultasi dengan dokter Anda, jika Anda adalah pasien jantung.