REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah banyak ditunggu perilisannya, film dokumenter Pesantren garapan Shalahuddin Siregar akan menjadi konten Bioskop Online Premiere. Lewat film ini, penonton akan diajak menyusuri kehidupan para santri yang ada di Pondok Kebon Jambu Al-Islamy Cirebon, Jawa Barat salah satu pesantren tradisional yang dipimpin oleh seorang perempuan tangguh, Nyai Masriyah Amva.
Bukan cuma belajar mengaji, kehidupan santri di pondok pesantren itu tidak kalah berwarna dari mereka yang belajar di sekolah biasa. Ada kegiatan seni yang jadi ajang buat para santri yang menyukai musik, kompetisi stand up comedy, sampai diskusi antara guru serta murid yang kekinian.
"Saya seorang Muslim, tetapi saya tidak pernah mengenyam pendidikan di pesantren. Ketidaktahuan saya sendiri dan prasangka penonton saya tentang pesantren memicu keingintahuan saya untuk mengetahui seperti apa kehidupan nyata di pesantren," kata sutradara yang akrab disapa Udin ini dalam keterangan resminya, Kamis (11/5/2023).
Udin juga mengaku ingin tahu kehidupan para santri, apa yang mereka pelajari di kelas, dan kehidupan seperti apa yang mereka impikan setelah lulus. Menurutnya, apa yang dia temukan mengejutkan dan menginspirasi.
"Dengan film ini, saya berharap ini akan mengejutkan dan menginspirasi orang lain," ujar Udin.
Pesantren terpilih untuk diputar di International Documentary Film Festival Amsterdam (IDFA) 2019, dan telah mengikuti beberapa festival film lainnya. Film ini juga sudah berkeliling menjumpai penontonnya secara lokal dan internasional. Salah satu pemutaran internasional dilakukan di The University of British Columbia, pada Maret 2022 lalu.