Selasa 18 Apr 2023 00:40 WIB

Jangan Beli Baju Renang Berwarna Biru, Bahaya Buat Keselamatan Anak

Hal apa saja yang dapat membahayakan keselamatan anak saat berenang?

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Anak-anak saat main air di tepi Pantai Selong Belanak, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Instruktur renang menilai baju renang warna biru bisa membahayakan keselamatan anak dalam kondisi darurat.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anak-anak saat main air di tepi Pantai Selong Belanak, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Instruktur renang menilai baju renang warna biru bisa membahayakan keselamatan anak dalam kondisi darurat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah video TikTok viral menunjukkan anak-anak yang mengenakan pakaian renang berwarna biru dapat dengan cepat menghilang di bawah air. Instruktur Infant Swimming Resource (ISR) bersertifikat Nikki Scarnati mengatakan baju renang berwarna cerah lebih terlihat, sedangkan yang berwarna biru lebih sulit dikenali dalam keadaan darurat.

Hal ini Scarnati pelajari selama menjadi pelatih renang putrinya sendiri. Scarnati mengajari anaknya karena dia tidak dapat menemukan kelas berenang lokal di dekat rumahnya di Florida, Amerika Serikat.

Baca Juga

"Jangan beli baju renang warna biru," kata Scarnati di TikTok yang sudah viral, dilansir Insider, Senin (17/4/2023).

Ketika melihat baju renang biru saat obral, Scarnati menyadari itu adalah kesempatan bagus untuk menunjukkan perbedaan dalam visibilitas. Anak Scarnati yang berusia dua tahun mengenakan baju renang tersebut di dalam kolam renang.

Tampak anaknya seperti menyatu dengan kolam renang. Video tersebut kemudian dibagikan secara luas oleh para orang tua.

"Terkadang, kalau sudah melihat dengan mata kepala sendiri, kita baru percaya," katanya.

Scranati kemudian menyebutkan warna neon adalah yang paling terlihat di kolam renang. Setelah itu, warna-warna hangat seperti merah muda, merah, dan jingga lebih disukai daripada warna dingin seperti hijau dan biru.

Scarnati mengatakan anak-anak dapat mengenakan pakaian renang biru atau hijau saat bermain di alat penyiram atau di tempat main percikan. Sebab, orang tua dapat menghentikan penggunaan alat bermain itu secara bertahap.

Meski pakaian renang dapat membuat perbedaan, itu bukanlah pengganti keamanan air. Orang tua harus memperhatikan warna baju renang karena setiap perlindungan kecil sangat penting saat anak-anak berada di sekitar air.

Sementara itu, Maria Rezhylo, mantan perenang profesional, pelatih renang, dan pemilik sekolah renang Swim Fast Academy yang berbasis di Tampa, AS mengatakan bahwa warna setelan pakaian renang adalah "detail kecil". Rezhylo menyebutkan tidak peduli warna baju renang yang dikenakan anak, jika Anda tidak mengawasi mereka dengan cermat, Anda harus siap menghadapi tragedi.

"Bahkan, jika mereka sudah belajar berenang dan memakai pelampung, kita tetap harus mengawasi mereka setiap saat," ujar Rezhylo yang juga menunjukkan bahwa mayoritas kasus tenggelam terjadi saat orang tua atau pengasuh berada di dekatnya.

Alih-alih berfokus pada pilihan warna baju renang, Dakota Stern selaku American Red Cross lifeguard bersertifikat, menyarankan agar orang tua menghindari kolam yang ramai dan membuat mereka di mana sulit untuk mengawasi anak-anak. Ayah dan ibu juga perlu mengajari anak-anak berenang lebih awal daripada mengandalkan alat bantu renang.

"Cara terbaik untuk melindungi anak Anda bukanlah dengan memilih baju renang neon yang cerah, melainkan dengan mengajari anak Anda berenang," kata Stern.

Stern mengatakan alat bantu renang atau alat pelampung dapat memberi anak dan orang tua rasa aman yang salah. Ini bisa mematikan dalam skenario terburuk.

"Sebagai penjaga renang yang telah menyelamatkan anak-anak dari tenggelam di kolam umum dan pribadi yang ramai, hal terpenting yang dapat saya lakukan untuk menjaga anak-anak tetap aman adalah segera menentukan kemampuan setiap anak dan mengawasi pelampung serta orang yang bukan perenang," kata Stern.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement