REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas kesehatan telah mengonfirmasi kasus baru virus Marburg yang mematikan di beberapa bagian Afrika. Berita yang mengutip para ahli menginformasikan bahwa virus tersebut telah mencapai Ibu Kota Equatorial Guinea, dengan populasi sekitar 200 ribu jiwa.
Tiba-tiba, Myalgia menjadi tanda peringatan, waspada terhadap infeksi. Pada 29 Maret lalu, pejabat kesehatan mengumumkan Equatorial Guinea telah mengonfirmasi 13 kasus virus Marburg.
Ini terjadi setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak pemerintah negara Afrika Tengah itu untuk melaporkan kasus baru secara resmi. Dilansir Fox News pada Sabtu (1/4/2023), menurut WHO, negara itu mengonfirmasi wabah penyakitnya yang pertama pada Februari.
WHO telah melaporkan sembilan kasus yang dikonfirmasi laboratorium, dan menempatkan jumlah total kematian dan kemungkinan kasus masing-masing 20. Ada juga wabah virus Marburg di Tanzania, di mana delapan kasus termasuk lima kematian telah dilaporkan di wilayah barat laut Kagera.
Bersama dengan Ebola, Marburg termasuk dalam keluarga virus yang dapat menyebabkan demam berdarah parah, dan sering kali fatal. Menurut Mayo Clinic, demam berdarah dapat memicu penyakit parah yang mengancam jiwa dan merusak dinding pembuluh darah kecil, membuatnya bocor.
Masa inkubasi virus Marburg biasanya tiga hingga 10 hari. Beberapa laporan menunjukkan periode yang lebih lama hingga empat pekan.
Setelah masa inkubasi, gejala biasanya timbul tiba-tiba dan dapat mencakup mialgia. Mialgia atau nyeri otot terjadi secara akut atau jangka pendek yang terasa seperti Anda berolahraga sehari sebelumnya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), gejala lainnya yang dapat muncul secara mendadak ialah demam, menggigil, dan sakit kepala. Sekitar hari kelima setelah timbulnya gejala, menurut CDC, ruam makulopapular, yang paling menonjol di badan (dada, punggung, perut), dapat terjadi.
Mual, muntah, nyeri dada, sakit tenggorokan, sakit perut, dan diare mungkin muncul. Gejala menjadi semakin parah dan dapat mencakup penyakit kuning, radang pankreas, penurunan berat badan yang parah, delirium, syok, gagal hati, pendarahan masif, dan disfungsi multiorgan.