REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dulu, perawatan merapikan gigi (ortodontik) berarti berbulan-bulan atau bertahun-tahun menggunakan kawat gigi logam yang dapat mempengaruhi fungsi bicara dan makan.
Meskipun terapi clear aligners tergolong baru, konsep merapikan gigi menggunakan alat lepasan (removable appliance) sudah diperkenalkan sejak tahun 1945, yaitu ‘positioner’ gigi oleh Harold Dean Kesling.
Perkembangan teknologi yang membawa revolusi perawatan merapikan gigi dengan OneSmile clear aligners. Salah satunya, Scanner Intraoral.
Scanner intraoral 3D merupakan alat perekam gigi yang lebih akurat dan cepat dibandingkan alat cetak gigi konvensional. Kecil kemungkinan terjadinya kesalahan dan pengulangan mencetak gigi.
Scanner intraoral menghasilkan peta awal posisi gigi pasien untuk proses analisis dan desain 3D perubahan posisi gigi. Hasil cetakan/rekaman giginya pun dapat langsug dikirim secara instan hanya dengan satu klik.
"Scanner intraoral berguna terutama untuk pasien yang memiliki gag reflex dan masalah kecemasan. Tidak perlu lagi menggunakan cetakan fisik yang sering menyebabkan tumpahan bahan cetak dari mulut dan memakan waktu karena pasien harus menggigit selama beberapa menit," kata drg. Merry A. Marcella, MSc selaku dokter gigi OneSmile dalam rilisnya, Kamis (30/3/2023).
Kemudian ada Simulasi Rencana Perawatan 3D. Program yang telah dikembangkan oleh ortodontis global OneSmile di US dapat mengubah cetakan gigi digital pasien menjadi senyum yang ideal.
Cetakan gigi digital dianalisis dan dirancang pergerakan giginya menggunakan software canggih sehingga menghasilkan simulasi pergeseran gigi 3D menjadi bentuk lengkung gigi yang ideal. Pada saat konsultasi rencana perawatan, pasien dapat melihat dalam beberapa detik perjalanan gigi menjadi lurus dan rapi yang akan dilalui gigi mereka dalam beberapa bulan mendatang.
Juga ada Teknologi CAD/CAM dan 3D Printing. Hasil rekaman gigi akan ditafsirkan oleh CAD (Computer-Aided Design) dan rangkaian desain clear aligners akan dibentuk melalui proses termal pada model cetak 3D yang dihasilkan melalui CAM (Computer-Aided Manufacturing). Seluruh set aligners yang dibutuhkan selama perawatan akan diberikan kepada pasien di awal sehingga pasien tidak perlu menunggu lama.
Clear aligners OneSmile juga dirancang untuk dipakai selama 22 jam sehari. Satu set aligners dipakai selama tujuh hari, kemudian diganti dengan set aligners tahap berikutnya. Setiap pekan, pergerakan gigi pasien akan dipantau dan dievaluasi melalui aplikasi Dental Monitoring TM. Dental Monitoring TM adalah sistem berbasis AI yang memungkinkan pasien melakukan pemeriksaan virtual dengan ortodontis kapan saja dan di mana saja.
"Cukup menggunakan ponsel, pasien dapat melakukan kontrol pergerakan giginya melalui scan gigi dan mengirimkannya melalui aplikasi. Dengan teknologi AI yang canggih, sistem Dental Monitoring TM dapat mendeteksi pergeseran gigi dan merekam progres perawatan gigi pasien dengan lebih akurat dibandingkan hanya dengan kontrol kasat mata saja. Aplikasi ini membantu dokter untuk melihat apakah pergerakan gigi pasien sudah sesuai dengan perencanaan atau tidak, dengan membandingkan hasil scan tiap pekan," kata drg. Merry.