Rabu 29 Mar 2023 19:47 WIB

Dokter: Sikat Gigi Saja tak Cukup Jaga Kebersihan Mulut saat Puasa

Berbuka dengan makanan serba manis tingkatkan risiko masalah gigi mulut

Siswa mengikuti kegiatan sikat gigi massal dalam peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional di SDN Tanjungrejo 5, Mergan, Malang, Jawa Timur. Dokter Gigi Spesialis Ortodontis drg Adelia Susanto mengatakan sikat gigi saja tidak cukup untuk menjaga kebersihan mulut.
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Siswa mengikuti kegiatan sikat gigi massal dalam peringatan Hari Kesehatan Gigi Nasional di SDN Tanjungrejo 5, Mergan, Malang, Jawa Timur. Dokter Gigi Spesialis Ortodontis drg Adelia Susanto mengatakan sikat gigi saja tidak cukup untuk menjaga kebersihan mulut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Gigi Spesialis Ortodontis drg Adelia Susanto mengatakan sikat gigi saja tidak cukup untuk menjaga kebersihan mulut.

"Menjaga kebersihan gigi paling simpel sikat gigi setidaknya pagi dan malam, namun sikat gigi saja tidak cukup karena kita tidak bisa membersihkan seluruh area mulut terutama di sela-sela rongga mulut yang tidak dapat dijangkau dengan sikat gigi. Maka harus dibantu dengan obat kumur," kata Adelia pada acara Media Interview dalam peluncuran produk obat kumur di Jakarta, Rabu (29/3/2023).

Adelia mengatakan saat berpuasa mulut akan terasa lebih kering. Jika kondisi tersebut dipadukan dengan makanan manis pada saat berbuka, maka akan meningkatkan risiko masalah gigi dan mulut.

Adelia menambahkan obat kumur dapat membantu memutihkan gigi dan meningkatkan efektivitas menyikat gigi sebesar 20 persen."Beberapa obat kumur juga memiliki efek whitening. Efek tersebut juga bantu membersihkan mulut karena membantu bunuh kuman di mulut," kata dia.

Adelia mengatakan di era sekarang bahan pemutih gigi alternatif selain pasta gigi bisa dicari di internet, namun dia menyayangkan karena belum tentu bahan alternatif tersebut direkomendasikan oleh dokter gigi. Menurutnya, obat kumur lebih sesuai karena mudah dijangkau oleh masyarakat, mudah digunakan, mudah didapat sehari-hari, serta relatif lebih murah dibandingkan dengan periksa langsung ke dokter gigi.

"Tidak semua obat kumur diciptakan sebanding, maka kita perlu memilih obat kumur mana yang sesuai dengan kita," kata dia.

Adelia menambahkan, obat kumur yang baik adalah obat kumur yang tidak hanya membuat mulut segar dan gigi putih, namun juga harus memperhatikan bahan yang tidak membuat mulut iritasi. Adelia juga tidak menyarankan obat kumur yang mengandung alkohol pada anak-anak. 

Meskipun alkohol banyak ditemui pada produk obat kumur, kandungan alkohol dapat mengganggu mikrobiologi yang ada di mulut."Dengan menggunakan obat kumur, kita dapat level up penampilan kita melalui senyuman dan kesehatan kita melalui gigi yang sehat," kata Adelia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement