Jumat 03 Mar 2023 20:01 WIB

Sering Dikira Daki, Belakang Leher Anak Menghitam Ternyata Gejala Diabetes

Ketika muncul gejala, diabetes berarti sudah diidap sejak enam bulan hingga setahun.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Anak kegemukan (ilustrasi). Pada anak dengan risiko diabetes tipe 2, salah satu ciri khas yang terlihat adalah munculnya penebalan kulit dan warna kulit yang lebih hitam di area belakang leher, ketiak, dan lipatan paha.
Foto:

Pencegahan Diabetes Anak

Untuk itu, tindakan preventif adalah yang utama dalam memerangi diabetes pada anak. Salah satu pencegahan yang bisa dilakukan oleh orang tua sejak dini ialah imunisasi agar risiko anak tertular infeksi jadi berkurang.

Imunisasi penting karena infeksi bisa memicu diabetes. Orang tua juga harus selalu memonitor pertumbuhan anak, menjaga berat badan anak naik sesuai usia dan tinggi badan, serta menerapkan gaya hidup sehat, seperti olahraga dan tidur cukup.

Bila ternyata anak didiagnosis diabetes, ini bukanlah akhir dunia. Dokter Nanis menyarankan agar orang tua tidak panik, mendengarkan saran dokter, dan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang diabetes.

"Terus terang ini tidak mudah. Jadi, pelan-pelan saja," kata dr Nanis.

Bila anak didiagnosis diabetes tipe 1, maka ia sudah harus mulai disuntik insulin. Atur pola makan, terutama karbohidrat dan sesuaikan dosis insulin yang diberikan.

Lantas, lakukan pemeriksaan gula darah empat sampai tujuh kali dalam sehari. Anak pun harus lebih aktif secara fisik.

Dokter Nanis merasa sudah ada titik cerah dalam penanganan diabetes pada anak karena dokter-dokter yang terlibat dengan penyakit endokrin anak juga sudah mulai tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Ia pun berharap kedokteran di Indonesia akan semakin maju agar obat diabetes ke depannya tidak perlu disuntikkan lagi.

"Yang lebih tidak invasif adalah diberikan dalam bentuk pompa, cuma memang harganya masih relatif mahal,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement