REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klamby membuat suatu gebrakan baru untuk Raya Collection-nya tahun ini. Jika di tahun-tahun sebelumnya mereka hanya menghadirkan satu koleksi khusus, kini Klamby menghadirkan sembilan Raya Collection Series 2023 sekaligus secara eksklusif.
Nadine Gaus selaku creative director Klamby menjelaskan pihaknya membalut kesembilan Raya Collection 2023 ini dengan tema "Chamatarra". Nama Chamatarra diambil dari Percha Chamatarra.
Dalam bahasa Melayu, "percha" berarti potongan atau robekan, yang menggambarkan keadaan pulau-pulau kecil Sumatra yang tersebar-sebar. Sementara itu, nama Camatarra berasal dari salinan peta Sumatra oleh seorang sejarawan pada tahun 1948, di mana peta tersebut merupakan karya seorang ilmuwan yang bernama Ibnu Majid.
"Kami menghadirkan Raya Collection Series eksklusif untuk pecinta modest wear dan keluarga sebagai pilihan busana yang istimewa dengan sentuhan motif elegan dan warna yang beragam," ujar Nadine yang juga merupakan founder Klamby pada acara Klamby Ied Series Show 2023, di Jakarta, Jumat (17/2/2023).
Koleksi Chamatarra terinspirasi dari ragam tenun dan sumber daya alam Pulau Sumatra. Beberapa jenis tenun yang diangkat menjadi inspirasi dari koleksi Chamatarra, yakni tenun Siak dan tenun Batanghari.
Keduanya memiliki keunikan tersendiri dalam segi motif, jenis bahan material, hingga teknik pembuatannya. Selain tenun, kekayaan alam Pulau Sumatra juga menjadi inspirasi dari perancangan koleksi led Series.
"Di tahun 2023 ini, saya dan bersama tim ingin memberikan sesuatu yang tidak pernah dilakukan dengan oleh brand atau designer Indonesia, khususnya di modest fashion, dengan tidak hanya mengeluarkan satu atau dua koleksi, namun sembilan Raya Collection yang bisa dibilang mencetak sejarah dilakukan oleh Klamby dari tahun sebelumnya," ujar Nadine