REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak awal kehadirannya, film Ant-Man punya tema konstan, yakni dinamika keluarga. Hal sama juga disoroti pada sekuel ketiganya yang siap tayang, Ant-Man and the Wasp: Quantumania. Sebelum ini, film Ant-Man tayang pada 2015 dan Ant-Man and the Wasp rilis di bioskop pada 2018.
Film Quantumania menceritakan hubungan Scott Lang alias Ant-Man (Paul Rudd) dengan putrinya yang kini beranjak dewasa, Cassie Lang (Kathryn Newton). Kekasih Scott, Hope Van Dyne alias The Wasp (Evangeline Lilly), juga punya relasi penuh dinamika dengan ayah ibunya, Hank Pym (Michael Douglas) dan Janet Van Dyne (Michelle Pfeiffer).
Sutradara film, Peyton Reed, mengatakan Scott berusaha mencari keseimbangan antara kehidupan sebagai pahlawan super dan menghabiskan waktu dengan putrinya. Quantumania juga mulai berbicara tentang rahasia yang disimpan anggota keluarga dari satu sama lain.
Reed membocorkan, di awal film, Janet dikisahkan belum memberi tahu keluarganya tentang apa yang terjadi saat dia terjebak di Alam Kuantum selama 30 tahun. Begitu pula Hope dan Hank tidak memberi tahu Scott Lang tentang apa yang sedang mereka kerjakan dengan Cassie di ruang bawah tanah.
"Semua orang menyimpan rahasia dari Scott di awal film, dan tiba-tiba, mereka didorong ke Alam Kuantum, dan mereka harus menyelesaikan dinamika keluarga ini sementara berada di dunia yang aneh dan gila," ujar Reed pada konferensi pers global Ant-Man and the Wasp: Quantumania yang diikuti Republika beberapa waktu silam.
Aktor Paul Rudd menyampaikan bahwa tokoh Scott Lang yang dia perankan selalu ingin memprioritaskan posisinya sebagai seorang ayah. Ketika dia merasa sudah bisa memiliki hubungan yang normal dengan putrinya dan meluangkan waktu bersama, ternyata itu tidak berjalan mulus.
Apalagi, Cassie kini sudah dewasa dan memiliki pandangannya sendiri. Semua itu membuat konflik keluarga dalam film jadi lebih kompleks. Bagaimanapun, Rudd sangat menikmati berperan sebagai Scott Lang, yang selalu suka dengan posisinya sebagai seorang ayah.
Scott seolah terjebak dengan beberapa orang-orang yang cukup mengesankan, para pahlawan super, dan selalu merasa dirinya merasa tidak seharusnya berada di sana. Tokoh Scott disebut Rudd selalu merasa dirinya orang biasa, sehingga mungkin bisa membuat banyak orang merasakan hal sama.
"Dia adalah seseorang yang mungkin mengerti apa yang mereka semua alami. Dan saya suka itu. Saya suka memainkan posisinya sebagai ayah. Saya suka bermain, mencoba, memenuhi otak saya dengan situasi sama seperti yang alami. Kualitas kemanusiaannya adalah hal yang paling saya sukai," ungkap Rudd.