REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nominasi peraih Piala Oscar dalam gelaran Academy Awards ke-95 telah diumumkan pada 24 Januari 2023. Nominasi ini dengan cepat menjadi perbincangan hangat karena beberapa di antaranya dinilai kontroversial.
Setidaknya, ada enam film peraih nominasi piala Oscar yang dinilai cukup kontroversial pada tahun ini. Berikut ini adalah enam film peraih nominasi Oscar paling kontroversial dalam gelaran Academy Awards ke-95, seperti dilansir Best Life, Selasa (7/2/2023):
1. The Whale
Film The Whale berkisah mengenai kesulitan dan perjuangan yang harus dilalui oleh seorang pria obesitas bernama Charlie di penghujung hidupnya. Film ini telah memicu perdebatan hangat sejak sebelum dirilis karena menampilkan aktor Brendan Fraser sebagai pria obesitas berbobot 600 pon atau sekitar 272 kg.
Beragam protes muncul karena Fraser menggunakan fat suit dan prostetik untuk berperan sebagai pria obesitas. Film ini juga dinilai mempromosikan fatphobic atau kebencian pada orang gemuk.
Akan tetapi, para voters tampak tak memedulikan protes tersebut. Film ini meraih tiga nominasi Oscar untuk kategori Best Actor, Best Supporting Actress, dan Best Makeup and Hairstyling.
2. Blonde
Film yang didasarkan pada novel karya Joyce Carol Oates ini menghadirkan kisah fiksi yang berkutat pada kehidupan aktris Marilyn Monroe. Beberapa momen fiksi yang ditampilkan dalam film ini dinilai terlalu melewati batas dan menuai kritik dari para penonton serta kritikus. Film ini juga menampilkan adegan konten kekerasan dan seksual yang dinilai mengganggu serta tak pantas.
Beragam kontroversi yang meliputi film ini membuat sebagian orang menilai Blonde tak patut mendapatkan nominasi Oscar. Meski begitu, film ini berhasil mendapatkan satu nominasi dalam kategori Best Actress untuk pemeran utamanya, Ana de Armas.
3. To Leslie
Di masa perilisannya, film independen ini sebenarnya tak memunculkan kontroversi. Sebaliknya, tak banyak orang yang tahu atau pernah mendengar film To Leslie.
Namun, beberapa pekan sebelum nominasi Oscar dimunculkan, ada banyak bintang besar yang tiba-tiba melakukan kampanye di media sosial. Mereka mempromosikan pemeran utama To Leslie, Andrea Riseborough, untuk menerima nominasi dalam kategori Best Actress. Dalam promosi tersebut, para bintang besar tampak menggunakan kalimat yang mirip atau senada.
Sebagian orang menilai kampanye tersebut sebagai sesuatu yang tak biasa. Diskusi semakin panas setelah Riseborough benar-benar diumumkan sebagai penerima nominasi Oscar untuk kategori Best Actress. Sebagian orang bahkan berpikir bahwa Riseborough merupakan alasan tak terpilihnya Viola Davis dalam sebagai nominee untuk kategori serupa.
Pihak Academy telah melakukan investigasi terhadap kampanye yang dicurigai tersebut. Dari investigasi tersebut, pihak Academy menyimpulkan bahwa kampanye tersebut tak menyalahi aturan terkait lobbying dan nominasi untuk Riseborough tetap berlanjut.
4. Top Gun: Maverick
Film Top Gun: Maverick mendapatkan banyak respons positif dari penonton hingga kritikus. Film ini juga mendapatkan kesuksesan besar selama penayangannya di bioskop. Namun, semua itu tak membuat Top Gun: Maverick terhindar dari kontroversi saat terpilih masuk ke dalam nominasi Oscar.
Beberapa kritikus menilai film ini mengandung muatan propaganda militer. Diskusi panas juga turut meliputi sang aktor utama, Tom Cruise, karena keterlibatannya dalam Scientology.
Film Top Gun: Maverick juga sempat tersandung masalah hukum. Para ahli waris dari penulis Ehud Yonay mengajukan tuntutan terhadap Paramount Pictures dan mengeklaim bahwa mereka telah mengambil alih hak kepemilikan atas tulisan Yonay yang menginspirasi dibuatnya film Top Gun pertama.
Pihak Paramount Pictures mengungkapkan, film Top Gun: Maverick telah dirampungkan sebelum masa kepemilikan Paramount Pictures terhadap tulisan Yonay berakhir. Seperti diketahui, film Top Gun pertama dibuat berdasarkan sebuah artikel yang ditulis oleh Yonay pada 1983.
5. Avatar: The Way of Water
Film Avatar: The Way of Water berhasil menjadi film dengan pendapatan terbesar sepanjang 2022. Film ini juga resmi menempati posisi sebagai film dengan pendapatan terbesar keempat sepanjang masa.
Terlepas dari popularitasnya, Avatar: The Way of Water turut menuai kritik karena melakukan apropriasi terhadap budaya orang-orang pribumi Amerika Utara. Tak sedikit warganet yang menyuarakan pemboikotan terhadap film arahan James Cameron tersebut karena dinilai buruk dan rasis.
Pada 2010, Cameron sempat mengungkapkan bahwa dirinya terinspirasi oleh suku Lakota saat membuat film Avatar pertama. Namun, pernyataan tersebut juga memicu kontroversi karena Cameron menyampaikannya dengan cara yang dinilai bermasalah dan meremehkan.
6. Elvis
Film Elvis mungkin tak begitu banyak memicu kontroversi bila dibandingkan dengan lima film lainnya. Meski begitu, beberapa pihak menilai film ini tak memiliki kualitas yang baik untuk bisa mendapatkan nominasi Oscar.
Sebagai contoh, performa Tom Hanks dalam film ini dinilai buruk oleh sebagian penonton. Secara keseluruhan, film Elvis juga mendapatkan beberapa ulasan negatif dari media besar.
Terlepas dari kontroversi ini, banyak orang menilai Austin Butler layak untuk mendapatkan nominasi Oscar untuk kategori Best Actor. Film Elvis berhasil mendapatkan total delapan nominasi Oscar, termasuk untuk kategori Best Picture.