Rabu 04 Jun 2025 18:34 WIB

Bakal Ada Film Agak Laen Versi Korea? Ernest Prakasa Ungkap Potensinya

Film Agak Laen mencapai box office dengan lebih dari 9,1 juta penonton.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan di film Agak Laen. Produser Ernest Prakasa membahas kemungkinan Agak Laen diadaptasi ke dalam film Korea Sekatan.
Foto: Dok. Imajinari
Salah satu adegan di film Agak Laen. Produser Ernest Prakasa membahas kemungkinan Agak Laen diadaptasi ke dalam film Korea Sekatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produser film Ernest Prakasa dari Imajinari Pictures baru-baru ini menyampaikan potensi adaptasi film komedi laris Indonesia, Agak Laen, untuk pasar perfilman global. Yang menjadi sorotan utama adalah ketertarikan dari Barunson E&A, sebuah perusahaan film asal Korea Selatan, untuk menangani adaptasi tersebut.

Ketertarikan Barunson E&A, yang dikenal sebagai salah satu distributor dan produser film terkemuka di Korea Selatan, serta merupakan perusahaan di balik sukses besar film peraih Oscar Parasite, menunjukkan bahwa Agak Laen memiliki daya tarik universal yang melampaui batas-batas budaya dan bahasa.

Baca Juga

"Jadi, kalau ada negara lain yang berencana mengadaptasi Agak Laen atau Tinggal Meninggal, Barunson yang akan 'handle'," kata Ernest dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (4/6/2025).

Maksud Ernest, Barunson bertindak sebagai penghubung utama bagi studio global manapun yang tertarik untuk mengadaptasi kedua film tersebut. Meskipun belum ada kepastian mengenai tawaran adaptasi, Barunson akan menjadi pihak yang mengelola seluruh proses kalau nanti memang ada ketertarikan untuk mengadaptasi film Agak Laen di luar negeri.

"Apakah nanti akan ada yang datang dan bilang, 'Saya mau dong adaptasi?' Belum tentu ada. Tetapi, kalaupun sampai ada, mereka (Barunson E&A) yang akan 'handle'," kata Ernest lagi.

Terkait aspek kreatif dalam adaptasi film tersebut, seperti keputusan bagaimana pakem pengambilan gambarnya, dan semacamnya, Ernest menyebut bahwa otonomi biasanya berada di tangan pihak yang mengadaptasi. Namun, ia tidak menampik kemungkinan keterlibatan Imajinari untuk elemen-elemen cerita yang sifatnya sangat fundamental.

Penjelasan itu diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih komprehensif kepada publik mengenai mekanisme adaptasi film Indonesia di kancah global. Adapun Agak Laen karya sutradara Muhadkly Acho merupakan judul film komedi Indonesia produksi Imajinari Pictures tahun 2024, yang mencapai box office dengan lebih dari 9,1 juta tiket masuk.

Sedangkan film komedi berjudul Tinggal Meninggal yang diproduseri oleh Ernest Prakasa dan Dipa Andika akan tayang serentak di bioskop se-Indonesia mulai 14 Agustus. Cuplikan (trailer) terbaru dan lagu tema orisinal film Tinggal Meninggal berjudul "Tinggal" yang dinyanyikan Mawar De Jongh juga ditampilkan secara resmi kepada publik saat konferensi pers yang turut dihadiri Ernest dan sutradara Kristo Immanuel di bioskop Megaria, Menteng, Rabu. Selain Mawar De Jongh (Kerin), para pemeran film Tinggal Meninggal termasuk Omara Esteghlal (Gema), Nirina Zubir (Mama Gema), Mario Caesar (Danu), Ardit Erwandha (Ilham), Nada Novia (Naya), dan Mukhadly Acho (Cokro).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement