Lagu-lagu tersebut telah berkembang selama bertahun-tahun menjadi sesuatu yang sangat berbeda dengan kondisi para personel U2 sekarang. Itulah yang mendorong The Edge dan kawan-kawannya untuk memulai perjalanan album Songs of Surrender.

"Beberapa telah tumbuh bersama kami. Beberapa telah kami besarkan, tetapi kami tidak melupakan apa yang mendorong kami untuk menulis lagu-lagu itu sejak awal. Inti dari lagu-lagu itu masih ada dalam diri kami," ucap The Edge lewat akun Instagram resmi U2.

Meski ada konsep ulang abad ke-21 dari lagu-lagu U2, para personel tetap punya penghormatan khusus untuk versi aslinya. Sebab, tiap lagu berawal dari suara autentik diri mereka di masa silam, dikutip dari laman AceShowbiz, Selasa (31/1/2023).

Ikuti Whatsapp Channel Republika