Kamis 19 Jan 2023 18:30 WIB

Vape tak Lebih Aman daripada Rokok Konvensional, Tiga Faktor Ini Penyebabnya

Ahli paru menilai vape dan rokok konvensional sama bahayanya bagi kesehatan.

Aneka varian cairan rokok elektrik (vape). Orang yang sering nge-vape juga lebih mungkin menderita batuk kronis dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi vape atau merokok.
Foto:

Dr Agus menambahkan, perokok vape berisiko mengalami penyakit seperti asma, bronkitis, hingga peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi (pneumonia). Selain itu, potensi bahaya dan dampak buruk bagi kesehatan dari polusi udara akibat vape juga berisiko bagi manusia yang berada di sekitar orang yang menghisap rokok elektrik (vaper).

Namun demikian, dr Agus mengaku belum pernah menemukan kasus perokok vape mengalami penyakit yang disebut "paru-paru popcorn" alias popcorn lung, yakni nama lain untuk penyakit bronchiolitis obliterans (BO). Ini merupakan kondisi langka yang diakibatkan oleh kerusakan saluran udara kecil di paru-paru.

"Sebelum vape itu ada, penyakit bronchiolitis obliterans sudah terjadi akibat bahan-bahan lain. Sejauh ini saya belum pernah menemukan kasus itu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement