Jumat 13 Jan 2023 13:00 WIB

Di AS, Anak Obesitas Kini Boleh Minum Obat dan Jalani Operasi

Menurut pedoman terbaru, anak obesitas harus diobati sejak dini dan secara agresif.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Kemasan obat Wegovy buatan Novo Nordisk. Menurut pedoman terbaru American Academy of Pediatrics pada Senin (9/1/2023) mengizinkan anak obesitas dengan kategori tertentu untuk mendapatkan obat dan menjalani operasi. Menurut studi yang dimuat di New England Journal of Medicine pada Desember 2022, Wegovy dapat membantu anak remaja menurunkan indeks massa tubuhnya rata-rata 16 persen. Hasil ini lebih baik daripada yang ditunjukkan orang dewasa.
Foto:

Sementara itu, dr Justin Ryder, seorang peneliti obesitas di Lurie Children’s Hospital di Chicago, menuturkan obat tersebut memengaruhi jalur antara otak dan usus mengatur energi.

"Ini bekerja pada bagaimana otak dan perut Anda berkomunikasi satu sama lain dan membantu Anda merasa lebih kenyang daripada yang seharusnya," katanya.

Namun, dosis spesifik semaglutide dan obat anti-obesitas lainnya sulit didapat karena kekurangan baru-baru ini. Kekurangan itu disebabkan oleh masalah manufaktur dan permintaan yang tinggi, sebagian didorong oleh selebritas di TikTok dan platform media sosial lainnya yang membual tentang peningkatan penurunan berat badan.

Selain itu, banyak perusahaan asuransi tidak mau membayar pengobatan, yang biayanya sekitar 1.300 dolar AS atau sekitar Rp 20,1 juta. Di sisi lain, seorang ahli obesitas pediatri khawatir beberapa dokter mungkin terlalu cepat beralih ke obat-obatan atau operasi, sementara anak-anak dengan obesitas harus dirawat dini dan intensif.

"Bukannya saya menentang pengobatan, saya menentang penggunaan obat-obatan tersebut tanpa menyebutkan penyebab masalahnya," kata kata dr Robert Lustig, spesialis endokrinologi pediatri di University of California, San Francisco.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement