Ahad 11 Dec 2022 16:30 WIB

Jangan Anggap Sepele, Ini 13 Efek Samping dari Vape

Efek samping vape tidak bisa dianggap sepele.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Aneka varian cairan rokok elektrik (vape). Orang yang sering nge-vape juga lebih mungkin menderita batuk kronis dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi vape atau merokok.
Foto:

Dr Fisher juga menekankan bahwa vaping dapat meningkatkan ketergantungan nikotin jika dibiarkan. Setidaknya, ada 13 bahaya yang mengintai dari aktivitas vaping, yaitu sebagai berikut:

  • Tekanan darah lebih tinggi
  • Peningkatan risiko penyakit kardiovaskular
  • Peningkatan risiko serangan jantung
  • Peningkatan risiko strok
  • Masalah mata
  • Masalah ginjal
  • Gagal jantung
  • Sistem pernapasan rusak
  • Batuk kronis
  • Mengurangi fungsi paru-paru
  • Penyakit gusi
  • Ulkus mulut
  • Peningkatan risiko depresi.

Sementara itu, layanan kesehatan nasional Inggris (NHS) mengatakan bahwa vaping nikotin secara substansial tidak terlalu berbahaya dibandingkan merokok. Ini juga salah satu alat paling efektif untuk berhenti merokok.

"Vaping tidak dianjurkan untuk non-perokok dan orang muda meski tidak sepenuhnya tidak berbahaya," kata NHS.

Menurut NHS, efek samping yang umum dari vaping dapat meliputi batuk, mulut dan tenggorokan kering, iritasi mulut dan tenggorokan, sesak napas, dan sakit kepala. "Idealnya, jika Anda vaping untuk berhenti merokok, pada akhirnya Anda juga harus berhenti vaping," kata NHS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement